Di Sejumlah Negara Ini Gaji Dokter dan Perawat Corona Dinaikkan, Indonesia Termasuk
Selain kesadaran masyarakat sendiri, petugas medis termasuk dalam garda depan penanganan Covid-19 di seluruh dunia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Selain kesadaran masyarakat sendiri, petugas medis termasuk dalam garda depan penanganan Covid-19 di seluruh dunia.
Tidak jarang mereka harus berjuang melawan virus tidak terlihat ini tanpa pelindung yang aman.
Sehingga beresiko membahayakan nyawanya sendiri.
Maret lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 secara langsung.
Baca: Dubes Inggris Sampaikan Pesan Hari Bumi di Tengah Pandemi Virus Corona
Baca: Update Corona Dunia 22 April 2020 Malam: Rusia Sumbang 5.236 Kasus Hari Ini
Presiden Joko Widodo pun membeberkan berapa besaran insentif yang akan diberikan setiap bulan itu.
Mengutip Kompas.com, untuk dokter spesialis Rp 15 juta, dokter umum/dokter gigi Rp 10 juta, bidan atau perawat Rp 7,5 juta, dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta.
Menurut pantauan Tribunnews, selain Indonesia, ada sejumlah negara yang melakukan hal demikian.
1. Singapura
Masih pada tahap awal Covid-19 di Asia Tenggara yakni Maret lalu, Singapura memutuskan untuk memberi bonus khusus bagi para staf medis.
Mengutip Kompas.com, bonus khusus itu senilai satu bulan gaji mereka.
"Tanpa pamrih dan komitmen dari petugas layanan kesehatan kami telah meningkat saat mereka dengan berani merawat mereka yang terkena dampak dan tanpa lelah bekerja untuk menahan penyebaran virus."
"Mereka adalah inspirasi bagi kita semua, dan semangat keunggulan mereka telah diakui di seluruh dunia," kata Wakil Perdana Menteri, Heng Swee Keat pada Jumat (28/2/2020) dikutip dari Today Online.
Baca: KSP Buka Layanan Gangguan Jiwa Imbas Pandemi Corona
Baca: Kasus Meninggal akibat Virus Corona Menurun, Pasien Sembuh Bertambah 913 Orang
Tidak hanya ditujukan kepada petugas medis, bonus juga berlaku untuk beberapa pekerja lain yang terlibat dalam penanganan virus corona.
Sebelumnya pemerintah telah memberlakukan insentif pada pekerja medis berupa tambahan upah sebesar 20 persen dari upah harian, yakni sebesar 64 dollar AS per hari atau setara sekira Rp 912.960 (kurs Rp 14.265 per dollar AS).
2. Rusia
Pada awal April ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menaikkan gaji pada para petugas medis di sana.
Putin menilai tugas medis tidak ubahnya seperti pertempuran yang dilakukan militer.
Baca: Rizal Ramli Nilai Pemerintah Naikkan Defisit Anggaran saat Corona: Supaya Bisa Ngutang Lebih Besar
Baca: Profesor dari Sumsel Klaim Temukan Antivirus Corona: Gubernur Langsung Coba, Ini Kesaksiannya
Rusia menaikkan gaji paramedis ini hingga lebih dari USD 1.000 atau setara Rp 15 juta sebagaimana dikabarkan RT.com.
Semua staf medis yang terlibat dalam memerangi wabah virus corona akan mendapat kenaikan gaji ini, termasuk diantaranya dokter, perawat, dan pengemudi ambulans.
Langkah ini diperkirakan akan terus berlaku setidaknya selama tiga bulan.
"Mereka bekerja tanpa pamrih, sebagai satu tim," kata presiden.
Baca: Rizal Ramli Sebut Pemerintah Sibuk Tepis Isu Corona daripada Lakukan Antisipasi
Baca: Politikus Demokrat Sebut Hilang Fungsi Etika DPR Jika RUU Cipta Kerja Dibahas Saat Pandemi Corona
"Para spesialis ini sedang bekerja di garis depan," jelas Putin.
Dia juga menambahkan bahwa akan memberi mereka asuransi yang sama dengan jaminan yang diberikan pemerintah kepada militer Rusia.
3. Swedia
Pertengahan April ini, pemerintah Stockholm, Swedia memberikan gaji dua kali lipat kepada pekerja medis di tengah pandemi Covid-19.
Kenaikan gaji ini berlaku untuk sekitar 100 dokter, perawat, dan asisten perawat yang bekerja di unit perawatan intensif di Stockholm.
Hal ini dinyatakan oleh Asosiasi Medis Swedia (SMA) yang merupakan serikat resmi medis di negara itu.
Baca: Rizal Ramli: Pandemik Virus Corona Momentum Ubah Strategi Bangkitkan Perekonomian
Baca: Sepi Job, Presenter Richard Ricardo Jualan Masker untuk Survive di Tengah Pandemi Virus Corona
Kesepakatan itu juga menawarkan 120 persen kompensasi krisis di atas gaji mereka yang ada, sehingga menghasilkan kenaikan gaji sebesar 220 persen, sebagaimana dikutip dari Bussines Insider.
Gaji tahunan rata-rata dokter di Swedia sebelum kenaikan adalah sekitar 1,167 juta krona Swedia atau sekira Rp 1.8 miliar, menurut Lembaga Penelitian Ekonomi.
Kenaikan 220 persen bisa menjadikan gaji paramedis senilai hampir 2.567 juta krona Swedia sekira Rp 3.9 miliar.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Ihsanuddin/Mutia Fauzia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.