Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Keluarga Positif Corona Kabur Dari Magetan Hingga Ditemukan di Mempawah, Begini Kronologinya

Kini MAN bersama anak dan istrinya mendapat sanksi isolasi di rumah sakit yang berada di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Satu Keluarga Positif Corona Kabur Dari Magetan Hingga Ditemukan di Mempawah, Begini Kronologinya
SURYA/DONI PRASETYO
Kawasan Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, terutama jalan utama menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah, ditutup total bagi pendatang dan pelintas, begitu juga sebaliknya. 

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - MAN (37) bersama keluarganya nekat kabur dari lingkungan Pondok Pesantren Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Keras, Kabupaten Magetan, Jawa Timur ketika sedang menjalani isolasi mandiri.

Kini MAN bersama anak dan istrinya mendapat sanksi isolasi di rumah sakit yang berada di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Perbuatan MAN bersama keluarganya tersebut membuat gaduh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan.

Baca: Menyelisik Bangunan Tua Menyeramkan yang Akan Jadi Tempat Karantina ODP Bandel di Sragen

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan Saif Muchlissun, membenarkan kaburnya pria berinitial MAN (37) bersama istri dan anaknya itu yang selama ini tinggal kost di lingkungan Ponpes Al Fatah itu.

"Pemkab Magetan sudah konfirmasi ke Dinas Kesehatan Mempawah, Kalimantan Barat, kampung asal pria berinisial MAN itu, dan kini sudah ditangani Tim Kesehatan setempat," kata Saif Muchlissun kepada TribunJatim.com, Kamis (23/4/2020).

Muchlissun mengatakan keempat warga Desa Temboro sebelumnya diminta menjalani isolasi mandiri karena diduga kuat terpapar Covid-19 dari pasien ke-10.

Setelah hasil test SWAB-nya keluar dan dinyatakan positif, petugas pun mendatangi kediaman mereka.

Baca: Satu Keluarga di Magetan Kabur ke Kalbar Saat Harus Isolasi Mandiri, Begini Nasibnya Saat Ditemukan

BERITA REKOMENDASI

Namun, saat tim hendak mengevakuasi untuk dirawat rumah sakit rujukan di RSUD dr Sayidiman, Magetan, warga tersebut sudah tidak ada di tempat kostnya.

"Saat diisolasi mandiri di rumah kost yang dijaga warga setempat, MAN bersama istri dan anaknya tahu tahu pergi tanpa pamit. Namun warga setempat mengetahui MAN sekeluarga ini pulang ke kampung asalnya di Mempawah, Kalimantan Barat," kata Kadis Kominfo Pemkab Magetan ini.

Mengetahui hal tersebut, lanjut Muchlissun, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan secepatnya melakukan komunikasi dengan aparat terkait di Mempawah, Kalimantan Barat.

"Informasi yang kami terima, setelah MAN dan keluarganya ditemukan, orang-orang yang kontak langsung dengan PDP Covid-19 positif ini diisolasi di RSUD setempat," kata Saif Muchlissun.

Sementara ketiga warga lainnya yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini dirawat dan diisolasi di rumah sakit rujukan, di RSUD dr Sayidiman Magetan.

Baca: Positif Corona, Satu Keluarga di Magetan Kabur ke Kalimantan

Dari data yang dihimpun TribunJatim.com dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan, disebutkan, jumlah warga Magetan yang dinyatakan positif Covid-19 mencapai 14 orang.

Tercatat juga, delapan orang sembuh, dan lima orang masih dalam perawatan di rumah sakit.

Dinas Kesehatan Tuban, mengungkap kondisi santri asal Ponpes Alfatah Temboro Magetan, yang pulang ke kampung halaman.

Berdasarkan data yang masuk ada 24 santri dari berbagai kecamatan yang pulang, namun 20 yang telah menjalani rapid test.

Hasilnya 1 santri dinyatakan positif virus Corona atau covid-19.

"Sudah 20 santri yang kita cek kesehatannya maupun rapid test, namun yang positif covid-19 hanya satu," kata Kepala Dinas Kesehatan Tuban Bambang Priyo Utomo, (Kamis, 23/4/2020).

Dijelaskannya, kondisi para santri dalam keadaan sehat saat diperiksa kesehatannya oleh tim medis, termasuk yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test.

Dengan kondisi tersebut, maka santri yang positif itu masuk kategori orang tanpa gejala (OTG), sehingga cukup melakukan isolasi di rumah selama 14 hari.

Bahkan isolasi juga harus dilakukan oleh semua santri yang pulang ke rumah masing-masing.

Baca: Pulang Dari Malaysia, Warga Magetan Ini Langsung Digiring ke Ruang Isolasi

"Semua santri sehat, jadi yang positif sesuai rapid tes ini masuk kategori OTG dan menjalani isolasi di rumah," terang pria yang juga sebagai tim gugus covid-19.

Ditambahkannya, pihak gugus juga telah melakukan uji swab terhadap santri yang positif berdasarkan rapid tes tersebut.

Hal itu untuk memastikan tingkat keakuratan pasien suspect corona. Namun demikian, hasil swab belum keluar.

"Sudah kita swab juga, masih nunggu hasilnya. Yang belum dicek kesehatan ada sekitar empat santri," pungkasnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan data sebaran covid-19 di Kabupaten Tuban, Rabu (22/4/2020), jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 519, selesai dipantau 386 orang.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 16 orang, 7 dinyatakan sembuh dan meninggal dunia 1 orang.

Sedangkan untuk pasien suspect corona ada tiga orang, 1 asal Kecamatan Tuban, 1 asal Kecamatan Jatirogo, dan 1 asal Kecamatan Semanding yang meninggal saat berstatus PDP. Pasien positif covid-19 dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Koesma Tuban

 Penulis: Doni Prasetyo

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Terciduk, Satu Keluarga Positif Covid-19 Kabur dari Penjagaan Ketat di Magetan, Kini Diisolasi RS

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas