Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana, Rakyat Diminta Turut Serta Putus Mata Rantai Penularan COVID-19

Rakyat diminta turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan virus corona di Hari Kesiapsiagaan Bencana

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rakyat diminta turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan virus corona (COVID-19) di Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada 26 April.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menyatakan, satu di antara yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan tidak bepergian ke luar rumah.

“Kegiatan hari Kesiapsiagaan Bencana di tahun 2020 tetap dilaksanakan dengan kegiatan yang berfokus pada pemutusan rantai penyebaran Covid-19, yaitu dengan tetap di rumah saja,” kata Doni dalam konferensi pers di Graha BNPB, Minggu (26/4/2020).

Baca: Menu Buka Puasa Segar dan Mudah, Simak Resep serta Cara Membuatnya

Baca: Intip Suasana Asri Rumah Ahok BTP Bersama Puput Nastiti Devi, Bernuasa Serba Putih & Modern

Baca: Tips Membersihkan Interior Mobil Saat Pandemi Corona-19 dari Hyundai

Sejumlah warga melaksanakan salat tarawih pertama Ramadhan 1441 H  di Masjid Jami Al Ma'wa, Karang Tengah, Tangerang, Banten, Kamis (23/4/2020). Usai Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Jumat (24/4/2020), warga melakukan salat tarawih dengan menerapkan physical distancing cegah Covid-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga melaksanakan salat tarawih pertama Ramadhan 1441 H di Masjid Jami Al Ma'wa, Karang Tengah, Tangerang, Banten, Kamis (23/4/2020). Usai Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Jumat (24/4/2020), warga melakukan salat tarawih dengan menerapkan physical distancing cegah Covid-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Doni tak henti-hentinya meminta masyarakat untuk melakukan segala aktivitasnya di rumah. Mulai dari bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

Menurutnya, untuk dapat memutus rantai penularan virus yang berasal dari Kota Wuhan itu, masyarakat diminta untuk tetap jaga jarak, menghindari kerumunan dan menggunakan masker.

Selain itu, yang terpenting, masyarakat harus rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta tidak menyentuh mata, hidung dan mulut.

Berita Rekomendasi

“Jadikanlah bulan suci Ramadan 1441 Hijriah ini sebagai momen untuk memutus mata rantai COVID-19,” kata Doni.

Doni pun mengajak masyarakat untuk dapat meningkatkan kedisiplinan dalam menghentikan penyebaran COVID-19.

Karena itu, semakin disiplin, maka pandemi akan segera berakhir.

“Cepat atau lambatnya pandemi COVID-19 ini tergantung dari tingkat kepatuhan kita dalam melaksanakan protokol kesehatan. Semakin disiplin, semakin cepat wabah berakhir,” ujar Doni.
Doni pun mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik ataupun berkumpul dalam bentuk apapun. Hal ini semata untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
“Apabila dilaksanakan dengan baik, anda sudah menjadi pahlawan bagi diri sendiri, keluarga, serta masyarakat sekitar,” kata Doni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas