PUPR Lanjutkan Penyelesaian RS Akademi UGM Sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19
RS rujukan tersebut akan memiliki kapasitas 107 tempat tidur untuk rawat inap, ruang tindakan dan ruang isolasi.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melanjutkan pembangunan Rumah Sakit (RS) Akademi Universitas Gajah Mada (UGM).
RS UHM itu akan dijadikan sebagai RS rujukan penanganan Covid-19 atau corona di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah sempat dibangun namun terhenti pada tahun 2010 dengan progres saat itu 75 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian RS Akademi UGM tersebut merupakan bagian dari refocussing kegiatan Kementerian PUPR sebesar Rp 1,82 triliun untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19.
Basuki menjelaskan, RS rujukan tersebut akan memiliki kapasitas 107 tempat tidur untuk rawat inap, ruang tindakan dan ruang isolasi.
Baca: Rekam Jejak Kim Yo Jong: dari Penyedia Asbak saat KTT Hingga Calon Kuat Pemimpin Korea Utara
Baca: Bamsoet: Cegah Kebuntuan Ekonomi, Zero Covid-19 Harus Jadi Tekad Bersama
Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Meninggal Dunia, Diduga Ini Jadi Pemicu Pimpinan Korea Utara Sakit
"Berdasarkan hasil penilaian teknis Balitbang PUPR, secara struktur gedung RS masih baik dan bisa dipakai. Dengan demikian, penyelesaian RS ini tidak memakan waktu terlalu lama," ujarnya melalui ketarangan resmi di Jakarta, Minggu (26/4/2020).
Sementara, target selesai adalah pada minggu ke-4 Mei 2020 yang tersebut terdiri dari dua gedung masing-masing terdiri dari lima lantai dengan luas seluruhnya sekitar 8.600 meter persegi.
Pembangunan lanjutan RS Akademi UGM ini, lanjutnya, dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor PT. Adhi Karya.
"Pekerjaan perbaikan struktur berupa pekerjaan screed beton (lapisan halus di atas beton atau plester), perkuatan baja, dan perbaikan membran," kata Basuki.
Saat ini, progres pekerjaan screed beton dan perbaikan membran pada Gedung A. Yudhistira saat ini sudah 100 persen, sedangkan untuk perkuatan baja masih 10 persen dengan target selesai 29 April 2020.
Selanjutnya, untuk perbaikan struktur di Gedung B Arjuna saat ini untuk pekerjaan screed beton sudah 80 persen, perkuatan baja 10 persen, dan perbaikan membran yang baru dimulai dengan target seluruhnya selesai pada akhir April 2020.
Total sebanyak 139 pekerja dikerahkan untuk menyelesaikan pembangunan RS Akademi UGM tersebut, dimana pelaksanaanya tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 yakni menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.