Telpon Jokowi dan Presiden Negara Lainnya Janji Beri Ventilator, Donald Trump Dikritik
Donald Trump mengaku berbicara dengan Presiden Joko Widodo,juga Presiden negara lain. Banyak komentar yang mengecam karena janji Trump beri ventilator
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku telah berbicara dengan Presiden Joko Widodo, Jumat (24/4/2020) malam dan akan menyediakan ventilator untuk penanganan pasien Covid-19.
Pembicaraan ini terkait bantuan alat alat kesehatan (Alkes) dan alat pelindung diri (APD) untuk menghadapi pandemi global virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia.
Informasi itu dibagikan Presiden Trump melalui akun Twitter @realDonaldTrump, Sabtu (25/4/2020)
”Baru saja berbicara dengan teman saya, Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia. Meminta (bantuan) ventilator yang akan kami sediakan. Kerja sama yang luar biasa di antara kami!" cuit Trump, Jumat
(24/4/2020).
Trump dalam beberapa cuitannya juga menyampaikan telah berbicara dengan sejumlah pemimpin negara lainnya.
Disebutkan, Presiden El Savador Nayib Bukele, Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez,
serta Presiden Ekuador Lenin Moreno.
Kepada sejumlah pemimpin negara itu Trump juga berjanji memberikan bantuan ventilator.
Baca: Klarifikasi Trump Usai Usulkan Basmi Covid-19 dengan Suntik Disinfektan: Itu Pertanyaan Sarkastis
Baca: Kumpulkan Donasi Rp. 771 Juta, Rhoma Irama: Mari Antisipasi Virus Corona dengan Perjuangan dan Doa
Baca: Harga Ventilator Buatan Pindad Jauh Lebih Murah Dibanding Impor
Cuitan Trump itu muncul di tengah korban meninggal di AS melewati 50 ribu orang, menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Lebih dari 3.000 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir.
Banyak komentar yang mengecam tindakan Trump itu karena kebutuhan dalam negeri di Amerika Serikat yang masih jauh dari cukup.
"Anda bisa mengirimkan ventilator ke luar negeri namun tidak dapat menyediakan untuk negara bagian sendiri termasuk menyedikan PPE (Personal Protective Equipment/alat pelindung diri) atau bahan untuktes,"ujar Christopher Zullo, seorang netizen.
Seorang lainnya secara sinis menulis, "Saya tak peduli kamu mengirim ventilaor ke Mars sekalipun, kamu bukan orang yang berazas kemanusiaan...50.000 orang meninggal....dan kamu meminta orang untuk minum disinfektan."
Tanggapan Jokowi
Bagaimana respon Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Ia menyambut baik bantuan Trump.
“Indonesia adalah negara penting bagi Amerika Serikat. Kita harus tingkatkan terus kerja sama kedua negara,” ucap Presiden Trump kepada Presiden
Jokowi, seperti keterangan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima
di Jakarta, Sabtu.
Presiden Jokowi melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Donald Trump pada Jumat malam, sekira pukul 20.00 WIB dari Istana Kepresidenan Bogor.
Mengenai ventilator, Trump menjelaskan AS telah telah memproduksi ventilator dan akan mengirimkannya ke Indonesia, jika sudah siap.
Kedua pemimpin negara juga saling menyampaikan duka cita kepada masing-masing warga negara, yang
menjadi korban meninggal dunia karena infeksi virus corona.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi dan Presiden Trump juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan ekonomi, pada masa pemulihan setelah penanganan Covid-19.
Amerika Serikat saat ini memiliki antara 160 ribu-200 ribu ventilator namun sekitar satu juta pasien
diperkirakan memerlukan alat ini dalam masa pandemi ini, menurut Society of Critical Care Medicine.
Di New York, episenter wabah di Amerika, rumah sakit-rumah sakit telah hampir kehabisan ventilator,
menurut Gubernur Andrew Cuomo awal bulan ini. (tribunnetwork/bbc/fik)