Kriteria Lembaga Pelatihan Kartu Prakerja Beda dengan Video Gratis di Youtube
Kriterianya umum untuk menjadi platform digital Kartu Prakerja yang paling utama yakni menyediakan layanan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, pemerintah punya cara dalam memfilter lembaga pelatihan dan platform digital program Kartu Prakerja.
Kriterianya umum untuk menjadi platform digital Kartu Prakerja yang paling utama yakni menyediakan layanan market place bagi masyarakat.
"Jadi marketplace yang tersedia bagi seluruh bergam produsen dan konsumen," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Sementara, kriteria bagi lembaga pelatihan adalah memenuhi syarat punya kurikulum dan silabus yang terstruktur, tenaga yang terstruktur yang berkualifikasi, punya sistem pembelajaran, dan ada sistem evaluasi pembelajaran.
Baca: Perdana Menteri Inggris Johnson Kembali Bekerja Setelah Sembuh dari Covid-19
Baca: Daihatsu Mulai Buka Aktivitas Pabrik, Ini yang Dilakukan Karyawan
Baca: Setelah Habisi Istrinya, Pria Ini Malah Bilang ke Polisi Istrinya Tewas Bunuh Diri
Baca: Bagun Sistem Informasi Covid-19 yang Baik dan Terintegrasi, Pemerintah Luncurkan BLC
"Ini wajib karena membedakan dia dengan video-video gratis (di Youtube) sebenarnya. Terakhir adalah memberikan sertifikat," kata Panji.
Mengenai kontennya, lanjut Panji, fokus pemerintah adalah memberikan sebesar-besarnya dan sebanyak-banyaknya karena peserta kartu pra kerja ini adalah beragam latar belakang pendidikan, profesi, daerah, sikap, budaya, dan beragam kebutuhan.
"Kami utamakan adalah menyediakan pilihan sebanyak-banyaknya, sehingga masyarakat bisa menentukan sendiri yang paling tepat keterampilan apa yang dibutuhkan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.