Kemenkes Sebut Penderita Gangguan Jiwa Meningkat Dua Kali Lipat Akibat Pandemi Corona
Adanya wabah virus corona atau Covid-19 menyebabkan kesehatan jiwa masyarakat ikut terganggu.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Bambang Wibowo mengatakan, wabah virus corona atau Covid-19 menyebabkan kesehatan jiwa masyarakat ikut terganggu.
Khususnya bagi kelompok masyarakat yang aktivitas perekonomian dan pekerjaannya terhenti akibat pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Bambang saat peluncuran layanan psikologi Sehat Jiwa (Sejiwa) menghadapi pandemi Covid-19 melalui tayangan streaming Youtube KSP, Rabu (29/5/2020).
Baca: Pandemi Covid-19, WOM Finance Salurkan Bantuan Sembako ke Warga Lewat 84 Cabang
"Yang terdampak bukan hanya pasien Covid-19, ODP (Orang Dalam Pemantauan), OTG (Orang Tanpa Gejala), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), orang sehat pun terdampak," kata Bambang.
"Ada kelompok rentan petugas medis, termasuk beberapa kelompok lansia, anak remaja, beberapa kelompok lain termasuk orang gangguan jiwa. Dampak Covid-19 ini luas, menyebabkan gangguan kesehatan jiwa," tambahnya.
Bambang juga menyebut, wabah virus corona menambah angka penderita gangguan jiwa di tengah masyarakat.
Baca: Malaysia Lockdown, TKI Bingung Hanya Mengandalkan Gaji Rp 1 Juta di Tengah Pandemi Covid-19
Meski demikian, Bambang tak menyebut secara detail jumlah angka itu.
"Kita perhatikan dampak Covid-19 ini, bandingkan misalnya kasus lain, SARS dan dampak tsunami, wabah ini terjadi peningkatan gangguan kejiwaan dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Dampak bencana ini demikian besar," jelas Bambang.
Sebelumnya, Pemerintah meluncurkan layanan konseling psikologi bagi masyarakat ditengah pandemi virus corona (Covid-19).
Layanan konsultasi melalui layanan telepon ini diberi nama Sehat Jiwa (Sejiwa).
Baca: Komisi XI Minta Pemerintah Antisipasi Krisis Pangan Jika Gelombang Kedua Covid-19 Datang
Layanan ini diluncurkan oleh Kantor Staf Presiden (KSP) dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melalui tayangan streaming di akun Youtube KSP, pada Rabu (29/5/2020).
Moeldoko mengatakan, layanan Sejiwa ini diluncurkan bagi masyarakat yang saat ini menghadapi situasi yang tak menentu dan ditambah dengan banyaknya pemberitaan bohong yang meresahkan terkait kasus Covid-19.
"Sejiwa ini sangat penting karena masyarakat menghadapi situasi yang tidak menentu, ditambah lagi atau diperburuk oleh pemberitaan media sosial yang kadang-kadang banyak menyesatkan, hoaks, itu menambah kondisi yang tidak baik bagi masyarakat indonesia," kata Moeldoko.
Layanan ini dapat diakses melalui telepon ke nomor 119 ekstension 8.
Masyarakat yang butuh konsultasi psikologi ketika menelepon akan langsung terhubung dengan relawan yang memberikan konseling.