Surabaya Siapkan Rumah Sakit Jiwa Untuk Menampung Warga yang Demam Tinggi
Gugus Tugas COVID-19 di Surabaya Raya akan bertindak represif untuk mencegah Covid-19.
Editor: Hendra Gunawan
Petugas gabungan melakukan penyisiran rute patroli mulai dari wilayah Gresik Kota warkop, makanan cepat saji hingga konter handphone di jalan Dr. Sutomo lalu warkop sepanjang Jalan Noto Prayitno, Jalan Siti Fatimah binti Maimun, lalu ke warkop sepanjang Jalan Tambang Gresik.
Area perumahan GKB Gresik, dan di sepanjang Jalan Brotonegoro, Manyar, sepanjang Jalan Panggang Desa Suci, Manyar, Jalan KH. Syafi'i, Suci, Jalan KH. Syafi'i Desa Dahan Rejo dan kembali ke Jalan Dr. Wahidin Kebomas.
Ternyata masih banyak warung kopi yang buka.
Kemudian ada pula pengunjung warung kopi yang ramai meski jam malam.
Kepala Dinas Satpol PP Gresik, Abu Hasan, menyampaikan pihaknya sudah memberikan peringatan pada belasan warkop yang masih buka.
"Kita tempeli stiker yang bertuliskan 'Beli Bungkus Bayar Bawa Pulang' di warung, cafe dan tempat keramaian. Agar mereka mematuhi jam malam," ucapnya, Sabtu (2/5/2020).
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi apalagi, saat ini Jawa Timur sudah menduduki peringkat kedua kasus terbanyak setelah Jakarta terkait penyebaran covid-19.
"Semoga angka positif di Gresik tidak bertambah dan masa PSBB di Gresik tidak diperpanjang," pungkasnya. (Sofyan Arif Candra Sakti)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul PSBB Surabaya Represif, Warga Demam Tinggi Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Menur, Ini Pengetatan Lainnya