Antisipasi Sebaran Virus Corona, Satgas V Gakkum Polri Perketat Pengawasan Jalur Tikus Pemudik
“Awasi secara ketat klaster pekerja migran, rembesan pemudik dan industri yang berpotensi meningkatkan penyebaran virus corona,” kata Listyo
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan Tim Satgas V Gakkum Operasi Aman Nusa II Polri menjalankan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengawasi secara ketat hal-hal yang berpotensi menularkan virus corona atau Covid-19.
“Awasi secara ketat klaster pekerja migran, rembesan pemudik dan industri yang berpotensi meningkatkan penyebaran virus corona,” kata Listyo dalam keterangannya, Kamis (7/5/2020).
Baca: Jakarta Jadi Provinsi dengan Tingkat Kesembuhan Covid-19 Tertinggi, Jumlahnya 2.381 Orang
Terpisah , Ketua Satgas V Gakkum Operasi Aman Nusa II Polri, Brigjen Ferdy Sambo menjelaskan pihaknya telah ikut memperketat pengawasan jalur-jalur 'tikus' untuk mencegah masyarakat yang ingin mudik.
Terlebih pemerintah telah melarang mudik untuk memutus mata rantai penularan virus corona di tanah air sejak 24 April 2020.
“Kami waspadai jalur tikus dan penyelundupan pemudik serta memperketat pengamanan menjelang Lebaran. Kepada pelanggar bisa dikenakan sanksi putar balik," tuturnya.
Di samping itu, Ferdy mengatakan Tim Satgas V Gakkum telah melakukan berbagai kegiatan selama masa pandemi corona, seperti monitoring bahan pokok ada 16.972 giat, pengawasan alat kesehatan ada 4.116 giat dan penindakan sebanyak 19 giat. Totalnya 30.467 kegiatan.
Baca: Pemerintah Minta Kesadaran Masyarakat akan Bahaya Virus Corona dan Pentingnya PSBB
Selanjutnya, Ferdy dan timnya juga melakukan kegiatan untuk mencegah penyebaran corona di tengah masyarakat sebanyak 696.253 kegiatan.
Yakni mengimbau 364.892 giat, pembubaran ada 331.308 giat dan penindakan 53 giat.