Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menpora Zainudin Amali Belum Izinkan Kompetisi di Tengah Pandemi: Tunggu Aba-aba Satgas Covid-19

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali belum izinkan kegiatan olahraga dibuka kembali. Pihaknya masih menunggu pengumuman dari Satgas Covid-19.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Menpora Zainudin Amali Belum Izinkan Kompetisi di Tengah Pandemi: Tunggu Aba-aba Satgas Covid-19
kemenpora.go.id
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melakukan bincang santai sekaligus ngabuburit di bulan Ramadan bersama dr. Lathiifa Hendy melalui ngobrol online. Kegiatan ini dilakukan di kediaman Menpora, Jatiwaringan, Jakarta Timur, Sabtu (2/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali masih belum mengizinkan gelaran kompetisi di tengah pandemi corona.

Ia menegaskan, dibukanya kembali gelaran kompetisi harus sesuai dengan ketentuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Kegiatan olahraga yang ada, pasti membutuhkan berkumpulnya orang banyak."

"Keputusan kita akan mengikuti apa yang ditetapkan Gugus Tugas," ujar Zainudin dalam keterangannya di Gedung Graha BNPB, Sabtu (9/8/2020).

Hal itu pun mengacu pada kegiatan olahraga profesional yang rawan terkena penyebaran Covid-19 akibat banyaknya orang berkumpul dan berdesak-desakan.

Sejumlah pasien dalam gangguan jiwa melakukan kegiatan olahraga dan berjemur di Panti Sosial Disabilitas Mental, Yayasan Jamrud Biru, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020). Pihak panti melakukan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) dengan berbagai kegiatan seperti penyemprotan disinfektan, olahraga dan berjemur, dan membersihkan lingkungan panti secara rutin serta melarang kepada keluarga pasien untuk menjenguk selama pandemi Covid-19. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah pasien dalam gangguan jiwa melakukan kegiatan olahraga dan berjemur di Panti Sosial Disabilitas Mental, Yayasan Jamrud Biru, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020). Pihak panti melakukan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) dengan berbagai kegiatan seperti penyemprotan disinfektan, olahraga dan berjemur, dan membersihkan lingkungan panti secara rutin serta melarang kepada keluarga pasien untuk menjenguk selama pandemi Covid-19. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Baca: Menpora Tak Setuju Liga Dilanjutkan dengan Opsi Digelar Tanpa Penonton

Di antaranya seperti Liga 1 dan 2 dalam sepakbola, Indonesia Basketball League (IBL) dalam bola basket, serta Proliga untuk bola voli.

Oleh karena itu, terkait gelaran kegiatan olahraga, pihaknya harus menunggu pengumuman yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Berita Rekomendasi

"Kita menunggu pengumuman Gugus Tugas, kalau mereka sudah memberi aba-aba, maka akan kita patuhi."

"Kita tidak akan memulai sebelum mereka memberi aba-aba, kita ingin mematuhi protokol yang sudah ditetapkan."

"Karena apa yang sudah direncanakan Gugus Tugas, pasti sudah melalui perhitungan yang matang," tuturnya.

Setelah melakukan Rapat Terbatas (Ratas) virtual dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (23/4/2020) pagi di Lantai 9 Kemenpora, Jakarta, Menpora Zainudin Amali menyampaikan secara resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang sedianya akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2020 ditunda hingga bulan Oktober tahun 2021 mendatang.
Setelah melakukan Rapat Terbatas (Ratas) virtual dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (23/4/2020) pagi di Lantai 9 Kemenpora, Jakarta, Menpora Zainudin Amali menyampaikan secara resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang sedianya akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2020 ditunda hingga bulan Oktober tahun 2021 mendatang. (kemenpora.go.id)

Baca: Menpora Bangga Dokter Muda Lathiifa Hendy Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien Covid-19

Selain itu, dalam situasi wabah seperti saat ini, pihaknya menyebut memberikan pemantauan kepada pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara mandiri.

Hal itu disebabkan banyaknya kompetisi olahraga yang tertunda akibat pandemi corona.

"Para atlet dan pelatih berlatih secara mandiri karena butuh kerjasama tim."

"Kami lebih mengutakaman kesehatan para atlit dan pelatih," imbuh dia.

Selain itu, Zainudin juga menyarankan kepada masyarakat untuk tidak berhenti berolahraga.

Terlebih di masa pandemi corona yang sedang melanda ini.

Warga berolahraga saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19), di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/4/2020). Beberapa warga melakukan olahraga secara mandiri dikarenakan adanya pelarangan olahraga secara berkelompok atau berkerumun saat pemberlakuan PSBB. Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga berolahraga saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19), di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/4/2020). Beberapa warga melakukan olahraga secara mandiri dikarenakan adanya pelarangan olahraga secara berkelompok atau berkerumun saat pemberlakuan PSBB. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca: Menpora Terkesan Program Senam Stay at Home (SAH) Dapat Respon Baik Masyarakat

Zainudin menjelaskan, dengan tetap berolahraga, masyarakat menjadi bugar dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

"Kalau setiap orang memiliki daya tahan tubuh bagus, maka dia pasti memiliki imun untuk menangkal virus."

"Kami dari Kemenpora menganjurkan untuk bergerak secara fisik."

"Berolahraga dengan cara apapun khususnya bagi yang berada di rumah," tegasnya.

Terakhir, Zainudin juga mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi anjuran dari pemerintah.

Seperti mencuci tangan menggunakan sabun dalam air mengalir selama minimal 20 detik, menjaga jarak dan tetap berada dirumah.

"Tetap belajar, bekerja dan beribadah dari rumah, tidak mudik karena untuk kebaikan kita semua," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas