Ini Tiga Rekomendasi Alumni Universitas Indonesia untuk Mempercepat Penanganan COVID-19 di Indonesia
Kertas kerja ini mencoba mengangkat kritik publik terkait sikap pemerintah yang masih menuai pro-kontra dalam menghadapi COVID-19
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) merilis kertas kerja berisi rekomendasi terkait penanganan COVID-19 untuk pemerintah.
Kertas kerja tersebut memberikan rekomendasi untuk tiga sektor dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, yakni dalam aspek sosial politik dan kelembagaan, aspek kesehatan masyarakat, serta aspek ekonomi.
Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian menyebutkan bahwa kertas kerja ini merupakan bentuk inisiatif terhadap berbagai permasalahan dalam penanganan COVID-19 yang dihadapi pemerintah saat ini.
“ILUNI UI berinisiatif untuk memberikan rekomendasi strategis baik kepada pemerintah, maupun kepada seluruh pemangku kepentingan nonpemerintah, agar sekiranya sumbangsih pemikiran ini dapat menjadi panduan strategis bagi percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia,” kata Andre dalam ketrangannya, Selasa (12/5/2020).
Kertas kerja ini mencoba mengangkat kritik publik terkait sikap pemerintah yang masih menuai pro-kontra dalam menghadapi COVID-19.
Salah satunya terlihat ketika publik menyoroti langkah pemerintah di awal yang dinilai tidak memiliki transparansi informasi serta kebijakan publik yang jelas.
Baca: Gugus Tugas Minta Masyarakat Beradaptasi dalam Beraktivitas Selama Pandemi Covid-19
Pemerintah pun diminta untuk mencontoh Korea Selatan sebagai salah satu negara yang dinilai sukses dalam menerapkan keterbukaan informasi.
Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI) Dr. Firman Noor, MA menilai bahwa model Solidaritas Terpimpin yang diusung dalam Kertas Kerja Policy Center sebagai wacana yang tepat dalam penanganan COVID-19.
“Solidaritas Terpimpin merupakan sintesis antara pendekatan China (top-down atau koersif) dan Korea Selatan (public trust),” kata Firman.
Ia memaparkan bahwa penekanan solidaritas dapat dimaknai untuk menghindari totalitarian temptations dan membangun kepercayaan publik.
Sementara terpimpin dalam makna kolaboratif, terarah dan disiplin. Turunannya mencakup banyak persoalan yang berintikan perlunya transparansi, sinergi, dan partisipasi.
Ketua Policy Center ILUNI UI M. Jibriel Avessina mendorong Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menata kembali langkah-langkah efektif dalam mengendalikan penyebaran COVID-19 di Indonesia.
“Kertas kerja ini menekankan perlunya pemerintah mendapat kepercayaan publik dalam menghadapi pandemi COVID-19, yang salah satunya, dapat dilakukan dengan transparansi data,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, dalam menyusun kertas kerja, ILUNI UI mengambil masukan dan gagasan dari para pakar Alumni UI.
Baca: 2 Alumni UI Produksi Baju Hazmat untuk Tenaga Medis, Awalnya Pakai Uang Pribadi, Kini Open Donasi