Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Izinkan Warga di Bawah 45 Tahun Beraktivitas, Pengamat: Perlu Klasterisasi Kebijakan

Pengamat menilai, perlu ada klasterisasi kebijakan tentang pemberian kesempatan beraktivitas bagi warga di bawah usia 45 tahun.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Pemerintah Izinkan Warga di Bawah 45 Tahun Beraktivitas, Pengamat: Perlu Klasterisasi Kebijakan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga beraktivitas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (5/4/2020). Pemprov DKI Jakarta resmi memperpanjang peniadaan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) hingga 19 April mendatang sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Untuk menekan angka PHK akibat pandemi Covid-19, pemerintah akan memberi kelonggaran bagi warga berusia di bawah 45 tahun untuk kembali beraktivitas di luar rumah.

Terkait kebijakan ini, Dosen Magister Ilmu Komunikasi sekaligus dosen Magister Manajemen Bencana Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Dr. Puji Lestari, SIP, M.Si, menilai pemerintah perlu membuat klasterisasi kebijakan.

"Menurut saya perlu ada klasterisasi kebijakan tentang pemberian kesempatan kerja (beraktivitas) bagi usia di bawah 45 tahun ini," kata Kepala Pusat Studi Wanita UPN Veteran Yogyakarta tersebut pada Tribunnews.com, Selasa (12/5/2020) pagi.

Dalam menerapkan kebijakan ini, Puji menyebutkan, pemerintah harus memperhatikan kondisi masing-masing daerah.

Pasalnya, setiap daerah tentu memiliki kondisi kedaruratan corona yang berbeda-beda.

Baca: Tim Pakar Jelaskan Alasan Warga Berusia di Bawah 45 Tahun Diizinkan Beraktivitas Saat PSBB

Menurutnya, bagi masyarakat di daerah yang masih aman, kebijakan ini memungkinkan untuk diterapkan.

Puji pun berharap kebijakan ini dapat membuat kelompok usia warga tersebut menjadi lebih mampu untuk menopang perekonomian keluarganya.

Berita Rekomendasi

"Silakan bagi daerah aman apalagi usianya masih bisa lebih tangguh dibandingkan usia yang rentan, ini justru akan membantu menghidupi secara ekonomi bagi keluarga dan lingkungan sekitar," tuturnya.

Puji mengungkapkan, dalam pembuatan kebijakan di masa pandemi ini, manajemen komunikasi bencana berbasis masyarakat memang diperlukan.

"Jadi kita lihat bagaimana masyarakat sekitar dalam menyikapi pandemi ini, jadi satu kebijakan bisa jadi berlaku agak berbeda di satu daerah dengan daerah lain," lanjutnya.

Pemerintah Harus Memberikan Komunikasi yang Jelas

Menurut Puji, dalam pelaksanaan kebijakan yang mengizinkan masyarakat di bawah 45 tahun kembali beraktivitas di luar rumah ini, masalah utamanya ada pada komunikasi.

Dalam menetapkan suatu kebijakan, Puji mengatakan, pemerintah perlu memberikan pesan-pesan yang jelas dengan alasan yang dapat diterima oleh masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memahaminya dan bersedia untuk menerapkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas