Suasana Panik di Stanford University, Kampusnya Maudy Ayunda Saat Ada Mahasiswa Tertular Covid-19
Maudy Ayunda masih di Amerika untuk melanjutkan pendidikan S2-nya saat pandemi virus corona atau covid-19. Kampusnya panik saat tertular.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Terlebih saat wabah virus corona belum menyerang Amerika dan Indonesia. Ia ingin mendapatkan waktu untuk pulang.
Kini saat kampusnya sudah menerapkan lockdown ia tak bisa pulang dan harus stay di Amerika untuk jalani kuliah secara online.
"Satu lagi, aku tuh awal tahun ini aku galau banget, aku gatau apakah aku harus stay di sini apa pulang ke rumah. Itu tuh sempet aku berminggu-minggu kayak 'haduh gimana nih' Sementara waktu itu masih belum jelas ya boleh berapa lama (pulang)," ungkapnya dalam siaran live Instagram, Senin (11/5/2020).
Baca: Bagaimana Kepastian Ibadah Haji Tahun Ini? Ada atau Tidak? Pemerintah Tunggu 20 Mei
Baca: Masjid Agung Al Azhar Ingatkan Sosok Buya Hamka, Warisan Memakmurkan Masjid Masih Dilestarikan
"Jadi kayak patah hati juga karena ramadan jadi momen kumpul-kumpul juga terus mamah kalau nelfon juga suka jadi emosional juga kan, aku jadi ikut mama nangis karena kangen katanya," bebernya.
Maudy Ayunda mengaku keputusannya untuk mengambil double degree di Stanford University membuat jadwal kuliahnya padat.
Apalagi ia sudah memaksimalkan jadwal perkuliahannya di semester ini, sehingga ia tak bisa bolos kuliah.
"Ya yang jadk rumit tuh waktu itu aku udah keburu ambil joint degree dan semester ini unit aku maksimalin jadi aku ngambil banyak banget," jelasnya.
"Jadi kalau aku balik ke Indonesia kayak harus kelas dari jam 2 pagi mungkin sampai jam 7 pagi (waktu Indonesia) itu nggak mungkin banget," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.