Jamu Anti Corona ala Arief Arief Poyuono , Bahan Ramuannya dari Kembang Lawang
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra FX Arief Poyuono memproduksi jamu Anti Virus Corona. Seperti apa bentuknya? Benarkah berkhasiat? Simak wawancaranya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra FX Arief Poyuono memproduksi jamu Anti Virus Corona.
Ide memproduksi jamu Anti Virus Corona ini dikembangkan Arief ketika mengetahui Star Anise atau yang akrab dikenal warga Indonesia sebagai Kembang Lawang.
Dalam wawancara ekslusif dengan Tribun, Arief menjelaskan bahwa Kembang Lawang merupakan bumbu masak yang biasa dipakai oleh orang Eropa, China, India dan Melayu.
Selain itu, Kembang Lawang juga merupakan antiviral atau antivirus untuk mengobati segala jenis penyakit flu, termasuk
virus Covid-19.
Terbukti dari penggunaan obat Tamiflu, yang 90 persen kandungannya terbuat dari Kembang Lawang, yang kini digunakan pemerintah Republik Indonesia sebagai obat Covid-19 dan kini berhasil
menyembuhkan ribuan pasien positif Covid-19 di Tanah Air.
FX Arief Poyuono menceritakan hari di mana ia mengetahui bahwa Kembang Lawang. Yang menurut
ceritanya diketahui lewat mimpi usai berdoa kepada Tuhan.
"Selesai berdoa ada sesuatu yang sangat ajaib, saya mendapat sebuah mimpi. Di mimpi itu saya jalan-jalan ke Jawa, pulang ke kampung saya. Di sana saya lihat ukiran-ukiran di pintu-pintu rumah-rumah Jawa yang berbentuk kembang segi lima."
"Ketika bangun saya penasaran. Saya sempat mencari-cari di google, apa bentuk segi lima itu. Ketika
saya tanya ke pembantu, dia jawab ini Kembang Lawang, untuk masak," ungkap Arief Poeyono di
kediamannya kepada Tribun, Selasa (12/5/2020).
Berikut petikan wawancara Tribun dengan Waketum Partai Gerindra Arief Poeyono.
Bisa diceritakan awal mula memproduksi ramuan atau jamu Anti Virus Corona?
Itu bukan saya menciptakan, tapi saya dikasih tahu oleh keluarga kami di Ambarawa, keluarga istri,
pemilik toko Jamu Nyonya Kembar. Itu toko jamu pertama kali di pulau Jawa, berdiri sejak zaman
Belanda.
Istri saya kebetulan masih kerabat dengan pemilik Nyonya Kembar. Terus juga mama saya di Tanjung
Priok itu punya toko Jamu Sehat, itu adanya di Jalan Sidang.
Semua orang tahu. Jadi waktu saya kecil itu sering menemani mama dagang, sehingga saya banyak mengerti tentang jamu. Jadi banyak jualan jamu dan mengerti tentang jamu sejak kecil.
Ketika ramai-ramainya Covid-19 itu saya dikasih tahu sama saudara saya, disuruh bertanya ke Nyonya
Kembar ini. Bisa tidak dia buat rebusan atau jamu Anti virus Corona.
Lalu saya menghubungi pemilik Nyonya Kembar, di situ saya bilang kalau saya temannya Ayu, istri
saya.