Kisah Tim Medis RSPAD Gatot Soebroto Selamatkan Ibu Positif Covid-19 Melahirkan Bayi Negatif Corona
dr Nisa Farthoni mengungkapkan pengalamannya ketika membantu proses persalinan seorang ibu positif covid-19 yang melahirkan bayi negatif covid-19.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan di RSPAD Gatot Soebroto dr Nisa Farthoni mengungkapkan pengalamannya ketika membantu proses persalinan seorang ibu positif covid-19 yang melahirkan bayi negatif covid-19, Dyah Setyaningrum.
Nisa mengungkapkan pada 22 April 2020 tepatnya pukul 06.15 WIB timnya menerima Dyah dengan kondisi mulas teratur.
Dari hasil pemeriksaan timnya, saat itu Dyah yang hendak melahirkan anak keduanya itu sudah mengalami proses persalinan pembukaan empat.
Air ketuban Dyah sudah mulai keluar.
"Kurang lebih jam 08.15 WIB kami monitor bahwa pasien pembukaan sudah lengkap sehingga pertolongan persalinan sudah mulai kami lakukan," ungkap Nisa dalam tayangan Buletin TNI AD yang diunggah di akun Youtube resmi TNI AD pada Kamis (14/5/2020).
Baca: Curhat Pilu Ibu Positif Virus Corona Lahirkan Bayi Negatif Covid-19. Sedih Terpaksa Membuang ASI
Baca: Syuting Online Web Series Jadi Tantangan Baru Bagi Acha Septriasa, Sang Anak Pun Kepo

Nisa mengungkapkan tantangan yang dihadapinya dan tim adalah paparan cairan tubuh Dyah yang positif covid-19.
Tidak hanya darah dan cairan ketuban, Nisa mengungkapkan, percikan droplet dari mulut Dyah juga merupakan sumber penularan covid-19.
"Cairan tubuh dan droplet ini adalah salah satu sumber penularan yang sangat krusial sehingga kita harus melindungi diri dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat dan juga untuk ruangan yang digunakan adalah ruangan dengan tekanan negatif dan juga prosedur isolasi pasien untuk tata laksana selanjutnya," ungkap Nisa.
Dokter Spesialis Anak di RSPAD Gatot Soebroto dr Yenny Purnama mengungkapkan pada awal pihaknya mendapat kabar bahwasanya akan ada bayi yang lahir dari ibu yang positif covid-19, pihaknya langsung membentuk tim.
Tim tersebut terdiri dari tim penjemputan dan tim perawatan.
Ia mengungkapkan anggota kedua tim tersebut merupakan personel yang sudah terlatih.
"Tim yang menjemputpun juga tim yang sudah terlatih dan menggunakan APD level 3. Ketika menjemput kita menggunakan inkubator. Harapan kita inkubator tersebut sudah steril sehingga bayi tidak akan menularkan ke orang lain," kata Yenny.
Meski bayi dari istri Anggota Sekolah Tinggi Hukum Militer Pratu Didi Prasetyo Nugroho tersebut bugar, namun awalnya bayi tersebut dianggap positif covid-19 juga karena melakukan kontak yang sangat erat dengan ibunyang positif covid-19.
Baca: Terapi Plasma Konvalesen Pasien Corona yang Dilakukan RSPAD Beri Kabar Menggembirakan, Ini Kata KSAD
Baca: Kondisi 2 Pasien Covid-19 yang Jalani Terapi Plasma Membaik, Tim Dokter Berikan Dosis Lebih Sedikit