Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei LSI Denny JA Sebut Aktivitas Ekonomi Bisa Dibuka Mulai Juni 2020, Ini Tiga Alasan Dasar

LSI Denny JA mengungkapkan setidaknya terdapat tiga landasan mengapa Indonesia perlu kembali bekerja secepatnya.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
zoom-in Survei LSI Denny JA Sebut Aktivitas Ekonomi Bisa Dibuka Mulai Juni 2020, Ini Tiga Alasan Dasar
Kolase Tribunnews.com (facebook.com/DennyJAWorld)
Beredar Kabar Minta Jabatan Komisaris Inalum, Denny JA Klarifikasi dengan Sebuah Cerpen 

Namun terdapat persamaan dari kebijakan aktivitas ekonomi yang dibolehkan.

Diantaranya yaitu usaha kecil menengah, toko-toko kebutuhan pokok harian, toko buku, toko pakaian, dan taman publik.

Menurutnya, semua itu mulai diperbolehkan untuk dibuka kembali dengan tetap menjaga aturan social distancing.

"Bar, restoran, dan kafe belum diizinkan buka hingga Juni 2020," tambah Denny JA.

2. Vaksin paling cepat ditemukan satu tahun lagi

Kedua, Denny mengatakan, vaksin baru ditemukan paling cepat 12 bulan atau satu tahun lagi.

Oleh karena itu, menurutnya, Indonesia dan negara lain mustahil menunggu hingga vaksin benar-benar ditemukan untuk memulai kerja ke luar rumah lagi.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Denny JA,  APINDO melaporkan bahwa data mereka menunjukan terdapat kurang lebih 7 juta karyawan yang di PHK pada Mei 2020.

APINDO juga mengingkatkan bahwa terdapat 30 juta karyawan di bidang properti yang juga terancam di PHK jika pandemi belum bisa diatasi.

"Artinya jika aktivitas ekonomi tidak secara bertahap dimulai maka warga Indonesia bisa menderita akibat terkaparnya ekonomi rumah tangga," kata Denny JA.

3. Keseimbangan kesehatan tubuh dan ekonomi harus terjaga

Landasan yang ketiga, Denny menyampaikan, Indonesia perlu menjaga keseimbangan antara kesehatan tubuh dan kesehatan ekonomi.


Menurutnya, saat ini selain angka pengangguran yang makin tinggi, pendapatan negara menurun dan pertumbuhan ekonomi tidak mencapai target akibat dampak Covid-19.

"Hal ini dapat mengakibatkan dampak ekonomi ke semua sektor (krisis ekonomi)."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas