Inggris Uji Coba Alat Swab Test Covid-19 Instan, Mampu Berikan Hasil Dalam 20 Menit
Alat tes swab Covid-19 yang mampu memberikan hasil dalam 20 menit sedang diuji coba di Inggris.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Alat tes swab Covid-19 yang mampu memberikan hasil dalam 20 menit sedang diuji coba.
Hal ini diumumkan Sekretaris Kesehatan Inggris, Matt Hancock pada konferensi persnya.
Tes swab ini akan menunjukkan status positif atau negatif seseorang pada virus corona tanpa perlu dibawa ke laboratorium, sebagaimana dikutip dari BBC.
Baca: 30 Ucapan Selamat Idul Fitri 2020 Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok untuk Status WA dan Instagram
Baca: Lockdown Dilonggarkan, Wisatawan Penuhi Spot Wisata di Inggris
Matt Hancock juga mengatakan mengatakan lebih dari 10 juta tes antibodi akan mulai diluncurkan minggu depan.
Sebelumnya, pemerintah Inggris memutuskan membebaskan biaya perawatan untuk tenaga medis Inggris (NHS) yang di dalam maupun luar negeri.
Di lain sisi, penduduk migran Inggris yang berasal dari luar Uni Eropa harus membayar biaya imigrasi kesehatan lebih kali ini.
Biasanya per tahun mereka dibebankan 400 pound sekitar Rp 7,2 juta namun sekarang naik menjadi 624 pound sekira Rp 11,3 juta pada Oktober.
Namun setelah mendapat tekanan dari anggota parlemen, Perdana Menteri Inggris, Boris Johson memutuskan staf NHS asing dan pekerja medis dibebaskan dari biaya ini.
Hingga Kamis (21/5/2020) lalu Ingrgis mencatat 36.042 korban jiwa Covid-19 dari seluruh negeri, bertambah sebanyak 338.
Sedangkan pada Jumat (22/5/2020), Worldometers mencatat ada 250.908 kasus infeksi di negara ini.
Adapun angka pasien sembuh hingga hari ini tidak diketahui jumlahnya.
Saat ini Inggris memiliki dua jenis tes untuk Covid-19.
Tes swab sudah tersedia untuk semua orang dewasa dan anak-anak berusia di atas lima tahun di NHS.
Alat tes itu adalah yang lazim dan banyak digunakan saat ini.
Cara kerjanya dengan mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan.
Sampel itu lantas akan dikirim ke laboratorium untuk dicek positif negatif virusnya.
Sementara itu, ada tes antibodi yang menggunakan darah sebagai sampel ujinya.
Tujuannya adalah untuk melihat apakah seseorang sudah memiliki virus di dalam tubuhnya.
Sebab antibodi dibuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan sebuah infeksi.
Menyoal tes swab 20 menit, alat baru ini akan diuji coba di Hampshire di beberapa departemen A&E, pusat pengujian GP dan rumah perawatan.
Uji coba akan berlangsung selama enam minggu dan menguji hingga 4.000 orang.
Matt Hancock mengatakan tes swab baru ini sangat menarik karena kecepatannya.
"Anda bisa mendapatkan hasilnya di tempat," ujarnya.
"Kami ingin mencari tahu apakah itu akan efektif pada skala yang lebih besar."
"Jika berhasil, kami akan meluncurkannya secepat mungkin," tambahnya.
Hancock juga berbicara tentang tes antibodi, dia menjelaskan pemerintah sepakat memasok 10 juta unit ke NHS.
Baca: CEO Brighton and Hove Yakinkan Para Pemain Liga Inggris Terkait Keselamatan Pelatihan
Baca: Pemerintah Inggris Ingin Sisa Pertandingan Premier League Musim Ini Ditayangkan Secara Gratis
"Kami telah menandatangani kontrak untuk memasok dalam beberapa bulan mendatang lebih dari 10 juta tes dari Roche dan Abbott," kata Hancock.
"Mulai minggu depan kita akan mulai meluncurkan ini secara bertahap, pada awalnya untuk staf kesehatan dan perawatan, pasien dan penduduk," sambungnya.
Hingga saat ini sampel swab harus dikirim ke laboratorium dan membutuhkan waktu berhari-hari untuk melihat hasilnya.
Jika proses dapat dipercepat itu akan menjadi manfaat utama, tidak hanya untuk program pengujian, tetapi juga pelacakan dan penelusuran.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)