Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Kebijakan saat Pandemi Dinilai Tak Berdasar Sains, Peneliti: Belum Menjadi Budaya

Sejumlah kebijakan di masa pandemi dinilai tak bertumpu pada sains. Peneliti mengataka sains belum menjadi pola pikir dan budaya di Indonesia.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Sejumlah Kebijakan saat Pandemi Dinilai Tak Berdasar Sains, Peneliti: Belum Menjadi Budaya
Tenaga medis dan ilustrasi corona virus.
Kolase TribunNewsmaker - Xinhua via SCMP dan Shutterstock 

Selain itu, menurut Sangkot, saat ini sudah tidak ada sumber daya manusia untuk mempelajari prediksi kelanjutan virus corona.

Menurut Sangkot virus corona ini merupakan RNA virus, sehingga ketika ia diperbanyak dalam sel inangnya atau tubuh manusia maka tidak terkoreksi.

Hal ini sangat berbeda dengan DNA virus.

Sehingga, virus corona ini akan mengalami banyak mutasi dan variasi virus ini di waktu mendatang.

"DNA itu ada sistem di dalam sel kita yang melakukan koreksi kalau ada kesalahan dalam meng-copy molekul DNA tersebut."

"Sehingga, kita tahu, virus Covid-19 ini sama seperti virus influenza, akan banyak sekali mutasinya yang akan datang, akan ada lagi variasi virus ini," jelas Sangkot.

Oleh karena itu, Sangkot menambahkan, kita perlu mengetahui bagaimana perjalanan virus di Indonesia.

Baca: Universitas Indonesia Bantu Rumah Sakit Abepura yang jadi Rujukan Pasien Covid-19

BERITA TERKAIT

Namun, menurutnya, hal ini sudah terlambat.

"Kita perlu mengetahui apakah perjalanan virus di indonesia itu berbeda dengan misalnya virus yang berjalan ke Amerika, itu semua sudah terlambat, kita tidak mempunyai man power untuk melakukan itu," kata Sangkot.

"Semua man power kita, semua alat-alat kita habis untuk mendiagnosis dan itu pun kita hanya mampu mengolah 5 ribu sampel per hari, jauh dari yang kita butuhkan," sambungnya.

Oleh karena itu, menurut Sangkot, saat ini yang diperlukan yaitu berpikir ke depan jika ingin menjadikan sains sebagai panglima pasca pandemi.

"Kalau kita berpikir ke depan dimana kita harus bergerak, ini tergantung ambisi kita," kata Sangkot.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas