Tangani Banyak Pasien Covid-19, Tenaga Medis RSD Wisma Atlet Butuh Kesehatan Mental
RS Darurat Wisma Atlet memiliki fasilitas kesehatan mental untuk pasien dan petugas penanganan virus corona atau Covid-19
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
“Ice breaking diberikan untuk menghadapi pasien dengan latar belakang berbeda,” ucap Dony.
Ia mencontohkan ketika perawat berhadapan dengan pasien yang berprofesi anak buah kapal (ABK).
Mereka masih muda tetapi positif Covid-19.
Menghadapi anak-anak muda seperti ini membutuhkan kesabaran.
Selain itu, pengertian dan pemahaman pasien mengenai Covid-19 masih kurang.
Misalnya, mental pasien menjadi turun ketika pasien itu diinformasikan terpapar virus.
Pada awalnya, ditemui beberapa kasus yang membutuhkan dukungan kesehatan mental sehingga tim yang dibentuk itu menambah fasilitas RS Darurat Wisma Atlet.
Sementara itu, Doni Monardo yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengapresiasi sejumlah pihak sejak perencanaan hingga pengaktifan.
RS Darurat Wisma Atlet dibuka Presiden Joko Widodo pada 23 Maret lalu.
"Saya mengapresiasi semua pihak yang telah menyiapkan RS Darurat Wisma Atlet dari awal proses berlangsung sejak Februari pertengahan. Setelah mendapatkan pesan dari Menteri Sekretariat Negara untuk menyiapkan fasilitas RS dalam menghadapi wabah Covid. Kemudian kami berkoordinasi dengan Menteri PU dan BUMN atas perintah Presiden," tambahnya.
Baca: 5.642 Orang Sembuh Hingga Hari Kedua Idul Fitri, DKI Jakarta Tertinggi
Sejak dibuka pada pertengahan Maret lalu, total pasien terdaftar hingga Senin (25/5) berjumlah 3.966 orang.
Sedangkan jumlah rawat inap berjumlah 932 orang, dengan rincian laki-laki 610 dan perempuan 322.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.