Soal New Normal, Sujiwo Tejo: Bagiku Cuma Mengkongkretkan Simbol Maut yang Bisa Kapanpun Menjemput
Menurutnya, new normal hanya mengkongkretkan simbol maut yang bisa sewaktu-waktu menjemput manusia.
Editor: Rohmana Kurniandari
TRIBUNNEWS.COM - Budayawan Sujiwo Tejo turut berkomentar terkait penerapan new normal.
Diketahui, Jokowi meminta masyarakat bersiap untuk menghadapi era new normal atau normal baru.
Di mana masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal, tetapi harus memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kepala Negara menegaskan bahwa masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19 karena sampai saat ini vaksin belum ditemukan.
Tak ada yang mengetahui pasti kapan pandemi akan berakhir.
"Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Presiden, dilansir dari Kompas.com.
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga sudah menyusun tahapan atau fase pembukaan kegiatan bisnis dan industri di tengah pandemi Covid-19.
Setidaknya ada 5 skenario tahapan new normal untuk pemulihan ekonomi:
Fase 1 (1 Juni)
- Industri dan jasa dapat beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.