Bertambah 49 Orang, Total 157 WNI di Malaysia Terpapar Covid-19
Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus corona atau Covid-19 di Malaysia bertambah sebanyak 49 orang.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Waratawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus corona atau Covid-19 di Malaysia bertambah sebanyak 49 orang.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menkonfirmasi, peningkatan tersebut berasal dari dari 2 kluster, yaitu kluster di depo tahanan imigrasi dan kluster konstruksi.
“Pertama, dari kluster di depo tahanan imigrasi, Kluster ini tersebar di tiga depo yaitu, depo Bukit Jalil, depo Sepang, dan depo Semenyah,” ujar Dierktur Perlindungan WNI (PWNI), Judha Nugraha dalam konferensi pers daring, Rabu (27/5/2020).
Kluster kedua berasal dari kluster konstruksi pembinaan yang ada di Kuala Lumpur.
Baca: DATA TERBARU Jumlah Kasus Corona di Dunia 27 Mei 2020: Indonesia Urutan ke-32, di Bawah Singapura
“Jadi 38 dari Kluster Tahanan Imigrasi, dan 11 ada di Kluster konstruksi,” lanjutnya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan pemerintah Malaysia terkait kluster konstruksi, Judha menyebut lokasi konstruksi saat ini sudah ditutup.
Pemerintah Indonesia lewat perwakilannya di Malaysia mendorong pihak majikan bertanggung jawab kepada para WNI tersebut, termasuk memberikan akses penginapan.
Baca: Lebih dari 62.000 Tenaga Kesehatan di Amerika Serikat Terinfeksi Virus Corona Covid-19
“Kami mendorong pihak majikan harus bertanggung jawab untuk memberikan penginapan,” ujarnya
Jumlah tersebut menambah jumlah total WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Malaysia per Rabu (27/5/2020) menjadi 157 orang.
Dari jumlah tersebut 27 dinyatakan sembuh, 128 masih dalam perawatan dengan kondisi stabil, dan 2 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, sebanyak 78.938 WNI telah pulang dari Malaysia, berdasarkan catatan akhir Kemlu RI per Rabu (27/5/2020).
Baca: Thailand Kembali Perpanjang Status Darurat Covid-19 Hingga 30 Juni 2020
Judha Nugraha menyebut 61% diantaranya kembali melalui jalur laut.
Kebanyakan dari WNI kembali melalui wilayah Johor Bahru menuju provinsi Kepulauan Riau,
Sementara itu 24% WNI kembali lewat jalur darat melalui PLBN di Kalimantan Barat, sisanya sebesar 15% kembali melalui jalur udara.
Untuk membantu para WNI yang terdampak kebijakan movement control order (MCO) yang diberlakukan pemerintah Malaysia, pemerintah Indonesia telah memberikan paket bantuan bahan pokok.
Jubir Kemlu RI, Teuku Faizasyah menyampaikan ada 375.341 total bantuan pokok yang telah didistribusikan kepada masyarakat Indonesia di Malaysia yang terdampak kebijakan MCO.
Selain dari pemerintah, bentuan tersebut juga berasal dari masyarakat Indonesia yang turut berkontribusi memberikan bantuan.