TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadispenad Kolonel Inf Nefra Firdaus mengajak pejabat penerangan di TNI Angkatan Darat untuk rajin memantau media sosial.

Selain itu, lulusan Akmil tahun 1992 ini juga menyampaikan bahwa dengan berselancar di dunia maya, pejabat penerangan TNI AD dapat melakukan monitoring terhadap konten-konten negatif di satuan jajarannya.

Hal tersebut disampaikannya kepada para pejabat Penerangan TNI AD dalam kegiatan Video Conference (Vicon) di Puskodalad, Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (27/5/2020).

“Dengan rajin memonitor sosial media, kita dapat mengetahui konten-konten negatif terhadap satuan jajaran, sehingga dapat segera melakukan klarifikasi. Ini merupakan bentuk tanggung jawab kita sebagai pejabat penerangan dalam menjaga TNI AD yang kita cintai bersama,” kata Nefra dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Rabu (27/5/2020).

Baca: Ratusan Perusahaan Diduga Langgar Aturan Pembayaran THR, Ini Sikap Menaker

Menurutnya, sebagai penjuru terdepan dalam memublikasikan citra positif TNI AD, pejabat penerangan harus melakukan yang terbaik dalam melaksanakan tugas.

Upaya tersebut di antaranya ditunjukan dengan inovasi dan kreasi dengan mengoptimalkan sarana yang ada seperti keberadaan dunia maya.

Baca: Ada Empat Potensi Ancaman Saat Pilkada Serentak Digelar di Tengah Pandemi Covid-19

“Pejabat penerangan harus dapat berselancar di dunia maya, untuk membangun komunikasi engagement dan image TNI AD di masyarakat. Untuk mendukung itu, inovasi dan kreativitas pejabat penerangan menjadi sangat penting dalam menciptakan citra positif TNI AD, di zaman sosial media dan digital media saat ini,” kata Nefra.

Nefra mengatakan, pengamatan terhadap contoh-contoh yang baik dan bagus merupakan langkah awal yang perlu dilakukan dalam membangun inovasi dan kreativitas.

Menurutnya, pejabat penerangan TNI AD sebagai penjuru terdepan dalam memublikasi citra positif TNI AD, harus dapat berselancar di dunia maya sehingga dapat mendukung dalam setiap pelaksanaan tugasnya.