Tak Ingin 245 Proyek Nasional Mangkrak saat Pandemi Covid-19, Jokowi: Tetap Harus Kita Lanjutkan
Presiden Jokowi telah memerintahkan para menterinya untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional meskipun Indonesia tengah diterpa badai pandemi
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan para menterinya untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) meskipun Indonesia tengah diterpa badai pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pemulihan ekonomi nasional dampak Covid-19.
Rapat tersebut digelar melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (29/5/2020).
"Walaupun saat ini kita tengah menghadapi pandemi tapi agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara kita yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap harus kita lanjutkan," kata Jokowi dikutip dari channel Sekretariat Presiden.
Jokowi menjelaskan setidaknya saat ini ada sebanyak 245 usulan Proyek Strategis Nasional.
Baca: Kabar Gembira untuk Petani dan Nelayan di Tengah Pandemi, Presiden Jokowi Siapkan 4 Skema Bantuan
Baca: Tren Diprediksi Bergeser, Jokowi: Negara Lain Sudah Siapkan New Normal di Sektor Pariwisata
Baca: Sosok Ruslan Buton, Pecatan TNI yang Ditangkap karena Bikin Surat Terbuka untuk Jokowi
Agenda-agenda strategis di bidang-bidang mendasar dan berdampak besar bagi kehidupan rakyat harus terus berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Seperti misalnya agenda di bidang pendidikan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga kesehatan tidak boleh dilupakan begitu saja meski saat ini pemerintah tengah fokus menangani pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk mengkaji secara rinci mengenai prioritas dari proyek-proyek usulan tersebut.
Selanjutnya, dari hasil kajian yang ada, ditentukan mana saja yang memang dapat didahulukan dan diprioritaskan.
"Saya minta untuk betul-betul dilihat di lapangan, dihitung, dan dikalkulasi secara rinci mana yang direkomendasi dan mana yang tidak direkomendasi."
"Prioritaskan benar-benar proyek yang memiliki daya angkat besar terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
Dalam bidang kesehatan, misalnya, pemerintah masih memiliki agenda besar untuk menurunkan tingkat stunting, pemberantasan sejumlah penyakit endemik, juga edukasi mengenai penerapan gaya hidup sehat yang harus tetap dilaksanakan.
"Ini artinya kita harus fokus menangani dan mengendalikan Covid tapi agenda-agenda strategis yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat juga tidak boleh dilupakan," sambungnya.
Baca: Soal Fase New Normal, Bukalapak Masih Menunggu Keputusan dari Pemerintah
Baca: New Normal Segera Datang, Ini Tanggapan Ahli, Dianggap Terlalu Dini Dilaksanakan pada 1 Juni 2020?
Baca: IGI Sarankan Tahun Ajaran Baru Digeser ke Januari 2021
Kemudian Jokowi juga meminta jajarannya untuk memprioritaskan percepatan sejumlah Proyek Strategis Nasional yang berdampak langsung bagi pemulihan ekonomi nasional dan penguatan ekonomi rakyat.
Ia mencatat beberapa Proyek Strategis Nasional yang sangat penting dalam hal itu, misalnya program sertifikasi tanah untuk rakyat, legalisasi lahan transmigrasi, reforma agraria, perhutanan sosial, hingga peremajaan perkebunan rakyat.
"Saya ingin memastikan bahwa program-program prioritas ini tetap berjalan, tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat," kata Presiden.
Terakhir Jokowi juga menyampaikan evaluasi mengenai masih ditemukannya banyak hambatan dalam Proyek Strategis Nasional yang utamanya mengenai urusan pembebasan lahan.
Terhadap kendala tersebut Jokowi menegaskan kepada jajarannya untuk dapat menyelesaikan kendala ini dengan segera.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)