Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkaca Pada Kasus George Floyd, Pesan Tito Pada Kesbangpol dan Satpol PP: Jangan Lebay!

Mengingatkan situasi pandemi ini, banyak masyarakat kesulitan ekonomi dan mudah tersulut emosinya.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Berkaca Pada Kasus George Floyd, Pesan Tito Pada Kesbangpol dan Satpol PP: Jangan Lebay!
DAVID HIMBERT/HANS LUCAS via REUTERS
Tangkapan layar yang menampilkan wajah Derek Chauvin saat menginjak leher George Floyd dengan lututnya, pada Rabu (27/5/2020) di Minneapolis, Amerika Serikat. Chauvin dikenal sebagai polisi bermasalah, yang sudah 10 kali menjadi subyek pengaduan. (DAVID HIMBERT/HANS LUCAS via REUTERS) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian berpesan peringatan Hari Lahir Pancasila ditengah pandemi virus corona (Covid-19) hendaknya menjunjung tingga rasa kebersamaan dan saling menolong.

Ia juga memberikan pesan khusus kepada petugas ketertiban dibawah Kemendagri, yaitu Kesbangpol dan Satpol PP agar tidak berperilaku maupun bertindak berlebihan saat melaksanakan tugasnya.

Mengingatkan situasi pandemi ini, banyak masyarakat kesulitan ekonomi dan mudah tersulut emosinya.

“Teman-teman kesbangpol dan Satpol PP dalam menegakkan peraturan, silahkan bertindak tegas, tapi jangan lebay dan overacted,” ujar Tito dalam webinar Nasional is Me, peringatan Hari Pancasila, Senin (1/6/2020).

Menurutnya bertindak berlebihan dapat menimbulkan masalah besar. Mendagri meminta petugas berkaca pada kejadian yang menimpa George Floyd.

Kesalahan yang dilakukan oknum petugas di Minneapolis dapat menyebabkan unjuk rasa dan kerusuhan meluas di seantero Amerika Serikat (AS).

“Misalnya saat menertibkan pasar kemudian jangan kemudian gerobak dihancur-hancurkan. Dalam situasi sekarang orang sedang banyak yang lapar. Ada istilah orang lapar, bisa jadi orang marah, itu gampang meledaknya,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Tito, kasus yang terjadi di Minneapolis yang dilakukan polisi terhadap warga kulit hitam merupakan puncak atau trigger dari rentetan kejadian yang menimpa AS, karena banyak warga yang kesulitan saat pandemi Covid-19.

Baca: Washington Mencekam, Presiden Amerika Serikat Sembunyi di Bunker Gedung Putih

“Kasus di Amerika, saya yakin bukan hanya diskriminasi biasa, tapi sudah mulai marah, karena disituasi Covid-19 ada yang sulit, lapar, baru di PHK,” ujar Tito.

Baca: Buntut Kerusuhan di Amerika, Donald Trump Akan Masukkan Kelompok Demonstran Ini Sebagai Teroris

Ia meminta pada petugas Kesbangpol dan Satpol PP tetap tegas dan profesional, namun juga memikirkan kondisi masyarakat.

“Jadi tolong teman di Satpol PP dan Kesbangpol saling mengingatkan, dalam menegakan aturan tetap tegas, professional, tidak boleh lemah dalam menegakkan aturan demi kepentingan masyarakat, tapi jangan berlebihan yang bisa membuat publik marah,” tutupnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas