TNI AD Akan Bangun Lab PCR Covid-19 dengan Ekstraksi RNA Robotic di 68 Rumah Sakitnya
TNI Angkatan Darat (AD) akan membangun laboratorium Polymerse Chain Reaction (PCR) covid-19 di 68 rumah sakit TNI AD seluruh Indonesia.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) akan membangun laboratorium Polymerse Chain Reaction (PCR) covid-19 di 68 rumah sakit TNI AD seluruh Indonesia.
Dalam teleconference berkala dengan RSPAD Gatot Soebroto Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan lab PCR yang akan dibangun menggunakan ekstraksi RNA robotic sehingga hasilnya akan lebih cepat dan akurat.
Pengunaan ekstraksi RNA robotic tersebut diharapkan juga mengurangi kebutuhan analis.
"Kali ini kita menghadirkan lab PCR di setiap rumah sakit kita. Kita ada 68. Lab PCR ini ekstraksi RNA-nya akan robotic. Jadi akan lebih cepat," kata Andika dalam tayangan TNI AD 60" yang akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, yang diunggah pada Minggu (7/6/2020).
Selain itu Andika juga meminta Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat untuk berkomunikasi dengan 68 Kepala Rumah Sakit rumah sakit Angkatan Darat di setiap daerah mengenai kondisi jumlah pasien di wilayah tersebut.
"Pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap dan diprioritaskan untuk wilayah zona merah covid-19," kata Andika.
Andika juga menjelaskan bahwa pembangunan laboratorium PCR tersebut tidak menggunakan bangunan yang sudah ada melainkan dibangun dengan bangunan fisik yang baru.
Pembangunan laboratorium PCR tersebut telah mendapat persetujuan dari gugus tugas penanganan covid-19 di Indonesia.
"Sebagian bahan sudah datang, berupa mesin untuk PCR dan ekstraknya. Untuk bahan lainnya akan datang bertahap. Pembangunannya akan dikerjakan oleh vendor yang sudah ditunjuk oleh gugus tugas," kata Asisten Logistik KSAD Mayjen TNI Jani Iswanto.