Tolak Rapid Test Corona, Warga Blokir Jalan dan Bentangkan Spanduk, Ini Penjelasan Ketua RW
Dalam video tersebut, warga melakukan blokade jalan dan membuat spanduk bertuliskan penolakan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Warga dari tiga Kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menolak rapid test corona dari tim gugus tugas Covid-19.
Video penolakan yang menjadi viral di media sosial itu terjadi di Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Tallo, dan Kecamatan Bontoala.
Dalam video tersebut, warga melakukan blokade jalan dan membuat spanduk bertuliskan penolakan.
Warga menggunakan meja kayu dan batang bambu untuk menghalangi petugas masuk ke pemukiman.
Ketua RW 5, Rafiuddin Kasude, menyampaikan tidak ada satupun kasus positif corona di lingkungan mereka.
Sehingga, mereka protes digelar rapid test corona secara massal.
"Mereka menganggap rakyat dibisnisi dengan corona. Tidak ada data corona, di sini zona hijau," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (8/6/2020).
Selain itu, mereka juga khawatir pada akurasi proses rapid test yang selama ini dilakukan.
"Warga menolak untuk di-rapid test karena selama ini aman-aman saja di sini," tegas dia.
Rafiuddin mengungkapkan, warga dari kecamatan lain juga menolak adanya rapid test corona massal.
Baca: Kasus Baru Virus Corona di DKI Lampaui Jatim, Yunarto Wijaya: Ayo Perketat Perilaku Kita Sendiri
Ia pun mengimbau warga di lingkungannya untuk bersikap santai karena tak ada kasus positif corona sebelumnya.
Ketua RW ini kembali menegaskan, daerah tempat tinggalnya aman dan terkendali dari penyebaran Covid-19.
"Di pasar tadi ada (rapid test), tapi mereka menolak semua," ungkapnya.
"Saya sudah mengimbau, kita santai saja, rileks saja, karena kita pada zona hijau, aman dan terkendali di sini," imbuh Rafiuddin.