Kalbe Farma Uji Klinis Dua Obat Virus Corona dari Empon-empon, Apa Saja Bahannya?
Obat virus corona tersebut adalah obat herbal biodiversitas Indonesia sebagai produk imunomodulator herbal dalam penanganan pasien
Editor: Sanusi
Uji klinik merupakan kerjasama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kalbe, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI). ). LIPI sebagai koordinator uji klinik obat Herbal Indonesia juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk melaksanakan uji klinik di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dengan didukung oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Puskes TNI dan Litbangkes Kemenkes.
Mimpi Buruk
Virus baru corona (Covid-19) menjadi mimpi buruk Dr Athony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, yang juga anggota Satgas Covid-19 Amerika Serikat (AS).
“Virus corona adalah mimpi terburuk saya, dalam beberapa hal lebih dari Ebola atau HIV, “kata Dr Anthony Fauci, Selasa (9/6).
Menurutnya, Ebola menakutkan tetapi tak mudah ditularkan dan selalu sangat lokal.
Baca: Doni Monardo: Di Indonesia, 1 Dokter Paru Layani 130 Ribu Warga
Baca: Dokter Reisa: Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Baca: Di Surabaya 923 Pasien Covid-19 Sembuh, Risma: Jaga Kesehatan, Jangan Lalai dan Ceroboh
"HIV, bereaksi dalam jangka waktu yang lama," tambah Fauci yang berbicara melalui rekaman video di Konvensi Internasional Organisasi Inovasi Bioteknologi.
Banyak yang tidak pernah merasa terancam oleh penyakit itu karena itu sangat tergantung pada siapa Anda, di mana Anda berada, dan di mana Anda tinggal.
Di masa lalu, ketika orang-orang meminta Fauci untuk menggambarkan penyakit potensial yang paling dia takuti, dia sering menggambarkan sebagai sesuatu yang merupakan infeksi pernafasan baru, kemungkinan melompat dari hewan dan memiliki tingkat penularan sangat tinggi.
Ditambahkan, dunia telah melihat wabah yang memiliki setidaknya beberapa karakteristik tersebut, tetapi Covid-19 menggabungkan semua karakteristik itu.
"Sekarang kita memiliki sesuatu yang ternyata menjadi mimpi terburukku. Dalam kurun waktu empat bulan, itu (virus corona) telah menghancurkan dunia," katanya.
Pandemi telah menewaskan lebih dari 111.700 orang di Amerika Serikat, dan hampir 409.000 di seluruh dunia.
Menurut Universitas Johns Hopkins, di seluruh dunia ada lebih dari 7 juta orang yang terinfeksi.
"Tak terduga seberapa cepatitu akan menyebar. Itu (virus corona) baru saja mengambil alih planet ini dan itu belum berakhir," kata Fauci.
Fauci juga mengatakan masih banyak yang harus dipelajari tentang efek negatif jangka panjang dari infeksi Covid-19 pada pasien.
"Hal yang belum sepenuhnya kita ketahui adalah apa yang terjadi ketika Anda terinfeksi, mendapatkan penyakit serius, dan sembuh? Apa dampak negatif jangka panjang dari infeksi itu," Kata Fauci.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.