Merry Riana Nilai Tak Cukup Berpikir Positif Menuju New Normal
Merry mengatakan bahwa perjuangan tetap berjalan, dibarengi dengan waspada, hati-hati, dan disiplin.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Praktisi motivasi Merry Riana menila bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini, orang tidak lagi cukup berpikir positif, melainkan harus berpikir kritis dan bertindak positif.
"Ketika mal dan kantor mulai beroperasi kembali, itu mulai beroperasi bukan karena pandemi ini berhasil kita lawan dan kita menangkan, tetapi karena roda ekonomi dan kehidupan harus berjalan," ujarnya dalam siaran BNPB, Selasa (16/6/2020).
Merry mengatakan bahwa perjuangan tetap berjalan, dibarengi dengan waspada, hati-hati, dan disiplin.
"Positive thinking boleh, tapi harus dengan takaran yang benar. Tetap waspada dan harus mengikuti protokol kesehatan. lanjutnya.
Baca: Reservasi Online, Solusi Goers Hadapi New Normal Bagi Pengusaha
Baca: Pembukaan Sekolah di Zona Hijau, APD Mesti Difasilitasi dan Klinik Kesehatan Sekolah Dihidupkan
Baca: Eric Master Chef 6 Bagikan Kabar Bahagia, Sang Istri Melahirkan Anak Pertama
Banyak orang berpikir positif, kata Merry, tetapi tidak dibarengi tindakan yang positif. Berpikir tidak cukup untuk membuat perubahan, harus dibarengi dengan tindakan positif.
"Kalau rencana hanya bergantung pada imajinasi saja, maka mungkin anda harus kecewa. Berpikir positif, tetapi tetap harus melakukan apa yang harus dilakukan," kata Merry.
Jika di masa pandemi sebelum PSBB dilonggarkan, mungkin berada di rumah membantu sangat banyak dalam hal pencegahan dan penularan.
Namun, saat ini Merry menyebut siapa pun harus bangkit dan kembali produktif, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Saatnya untuk berubah, rapi, menjaga kebersihan, menggunakan masker, walaupun mungkin setengah dari aktivitas anda masih berada di rumah. Itu menandakan kesiapan kita untuk memulai hari yang baik dan produktif," katanya.
"Memang semua hal yang baru butuh penyesuaian. Kita bicara tentang new normal, dan ada namanya waktu untuk waktu meneyesuaikan, dan di saat itu, ada juga kegagalan atau pembelajaran. Belajar dari hal-hal yang sudah kita lakukan, dan apa pun yang kita pelajari butuh waktu untuk menjadi expert," pungkas Merry.