Laporan Wartawan Tribunews.com  Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Virus corona (covid-19) juga berisiko terjadi pada ibu hamil dengan mengalami gejala covid-19 yang sama dengan wanita yang tidak hamil seperti demam, batuk, atau pilek.

Tahapan sakitnya pun sama kalau imunitas kuat mungkin hanya mengalami gejala covid-19 yang ringan saja, tapi bisa juga mengalami gejala yang berat yakni sampai mengalami sesak napas.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr Purnawan Senoaji SpOG (K) dari RS Persahabatan menjelaskan penanganannya pun sama kalau sudah berat akan dibantu dengan alat bantu napas.

"Kalau berat ada radang paru atau kegagalan napas akibat pneumonia terlampau berat perlu alat bantaun napaa dan perlu perawatan intensif di rumah sakit," ucap dr. Purnawan saat live di Radio Kesehatan, Selasa (16/5/2020).

Saat mengalami kondisi sakitnya ringan diberikan obat-obatan yang sama dengan yang tidak hamil seperti obat flu atau batuk.

Namun akan diberikan tambahan untuk menjaga kondisi kehamilan yakni minumnya harus lebih banyak dan akan diberikan vitamin tambahan khusus.

"Obatnya untuk gejala ringan, untuk ibu hamil ya obat demam pilek aman, tapi tetap ditambahakan dengan tambahan cairan minum, vitamin, dan pemenuhan gizi," ungkap dr. Purnawan.

Kemudian sampai saat ini penelitian mengungkapkan ibu hamil yang terjangkit covid-19 tidak menularkan covid-19 kepada janinnya atau membuat kehamilannya jadi lebih berat.

"Banyak penelitian di dalam dan di luar negeri, datanya pengaruh covid-19 ke janin tidak ada bukti meningkatkan angka keguguran, atau bayi cacat dan tidak terbutki ada penularan dari ibu ke bayi di kandungan," pungkas dr. Purnawan.

Karena ibu hamil juga berisiko terjangkit covid-19, maka cegah dengan tetap di rumah saja, memakai masker saat kontrol kandungan ke rumah sakit, jaga jarak, rajin cuci tangan dan terapkan pola hidup bersih dan sehat.