Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kontak Tracing, Gugas Nilai Rumah Sakit Perlu Membantu Permasalahan Epidemiologi

Gugas sendiri, dikatakan, terus menerus mengidentifikasi berbagai kekurangan terkait pemeriksaan sampel-sampel.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Soal Kontak Tracing, Gugas Nilai Rumah Sakit Perlu Membantu Permasalahan Epidemiologi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas melakukan persiapan penerapan protokol kesehatan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di Mal Festival Citylink, Jalan Peta, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (14/6/2020). Pemerintah Kota Bandung memastikan seluruh mal dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung kembali beroperasi mulai Senin, 15 Juni 2020. Kepastian ini disambut Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Jawa Barat (APPBI Jabar) dengan kesiapan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat di mal dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menilai bahwa untuk mencapai pemeriksaan spesimen Covid-19, dibutuhkan kerja sama dan koordinasi berbagai macam pihak, termasuk rumah sakit.

"Saya rasa ini sudah waktunya rumah sakit juga tidak hanya berperan menangani pasien, tapi juga membantu untuk permasalahan epidemiologi," ujar Tim Pakar Lab dan Riset Gugus Tugas Nasional, dr. Budiman Bela dalam siaran BNPB, Selasa (16/6/2020).

Permasalah epidemiologi itu, dikatakan Budiman, mencakup soal pelayanan langsung ke masyarakat dalam hal melacak kontak tracing.

Baca: Update RS Pulau Galang 16 Juni: 51 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat

Rumah sakit diminta untuk melakukan itu atau paling tidak berkoordinasi.

Pasalnya, kapasitas laboratorium yang berjumlah 139 sudah memenuhi kebutuhan yang ada.

"Namun, xi masyarakat banyak yang terinfeksi, tetapi tidak teridentifikasi. Kontak tracing ini menjadi penting, dan pemberdayaan daripada berbagai sumber daya untuk melakukan ini menjadi penting," lanjutnya.

Gugas sendiri, dikatakan, terus menerus mengidentifikasi berbagai kekurangan terkait pemeriksaan sampel-sampel.

Berita Rekomendasi

Hal-hal tersebut menjadi tantangan bagi para dokter dan tenaga medis lainnya, tetapi Budiman meyakini ini bisa teratasi.

"Perlu dipastikan bahwa sampel-sampel yang terkumpul itu terbuang begitu saja. Namun, bagaimana mereka harus memberdayakan, mengatur jam kerja, kemudian sampel ini bisa terkumpul, dan menjaga spesimennya tetap baik untuk bisa disimpan. Ini menurut saya semua pakar bersatu dan dipersatukan ke arah sana," pungkas Budiman.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas