'Kecolongan' 2 Kasus Covid-19, PM Selandia Baru sampai Terjunkan Militer Awasi Karantina
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern meminta militer untuk mengawasi kontrol perbatasan negara.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sektor ritel, perhotelan, dan transportasi umum dapat beroperasi secara normal.
Ardern menyebut, perlu fokus dan tekad untuk mengembalikan kembali perekonomian Selandia Baru seperti sebelum Covid-19 mewabah.
"Sementara kita berada di posisi yang lebih aman dan lebih kuat, memang masih belum ada jalan yang mudah untuk kembali ke kehidupan sebelum Covid-19 mewabah."
"Tetapi tekad dan fokus yang kita miliki pada kondisi kesehatan kita sekarang akan menjadi kekuatan dalam pembangunan kembali ekonomi kita," ujarnya.
Terbebasnya negara kepulauan di Samudera Pasifik ini dari Covid-19 merupakan tonggak sejarah dan pencapaian tersendiri bagi Selandia Baru.
Baca: Update Corona Global 8 Juni Pukul 17.00 WIB: Tembus 7,1 Juta, Kasus di Rusia Melonjak 8,9 Ribu Lebih
Lockdown ketat yang dilakukan selama tujuh minggu telah berhasil memutus rantai penyebaran virus corona.
Tercatat total ada 1.154 kasus yang dikonfirmasi, dan 22 kematian akibat penyakit tersebut.
Di sisi lain, worldometers.info mencatat ada 1.504 kasus di Selandia Baru.
Sebanyak 1.482 orang dinyatakan sembuh, dan 22 orang meninggal dunia.
Data Selandia Baru di worldometers.info pun belum mendapatkan sorotan atau highlight berwarna hijau.
Sebagaimana keterangan yang dicantumkan worldometers.info, bahwa highlight warna hijau artinya semua kasus di negara tersebut telah pulih dari infeksi.
Untuk sementara, worldometers.info melaporkan, ada 16 negara yang dinyatakan pulih dari wabah virus corona dan diberi highlight hijau.
16 negara tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Saint Pierre Miquelon
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.