Mengapa Dianjurkan Tak Main Gadget di KRL Saat Pandemi Covid-19? Dokter Ungkap Bahayanya
Pengguna moda transportasi umum disarankan tidak memainkan gadgetnya saat di jalan.Mengapa? Dokter menjelaskan bahayanya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Anita K Wardhani
Sebelumnya, Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 160.946 orang.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (persero) Didiek Hartantyo mengatakan, saat ini para penumpang KRL semakin tertib dari hari ke harinya.
Para pengguna KRL pagi hari ini sangat tertib mengikuti antrean, dan berbagai protokol kesehatan yang diwajibkan,” ujar Didiek dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/6/2020).
Didiek menambahkan, di Stasiun Bogor hingga pukul 11.00 WIB tercatat jumlah pengguna yang telah masuk ke stasiun untuk menggunakan KRL sebesar 12.437 pengguna. Angka ini bertambah 4 persen dibanding Senin lalu.
Pengguna mengantre hingga ke selasar dari area parkir stasiun. Antrean berlangsung tertib, mengalir, dan pengguna senantiasa mengikuti marka dan arahan petugas untuk jaga jarak.
Di Stasiun Bogor, misalnya, saat jumlah pengguna mencapai puncaknya pada pagi hari ini, pengaturan masuk stasiun dilakukan dengan disiplin.
Waktu yang dibutuhkan calon pengguna untuk mengantre telah berkurang hingga rata-rata di bawah 30 menit.
PT KCI juga menyediakan loket portabel tambahan untuk melayani transaksi Tiket Harian Berjaminan di area parkir Stasiun Bogor.
Antrean yang tertib dan mengalir juga terlihat di stasiun-stasiun lain yaitu Cilebut, Bojonggede, dan Rangkasbitung.
Seluruh staisun yang melayani KRL sepekan ini memang terus memaksimalkan upaya mengatur antrean dengan membuat skema zona antrean dan menambah marka di stasiun.
Kami tetap menghimbau kepada pengguna jasa commuterline jangan lupa gunakan masker, cuci tangan di wastafel dan tetap jaga jarak dengan mematuhi marka baik di stasiun ataupun krl. Dengan Disiplin dan kerjasama yang baik kita pasti bisa terus bergerak, disiplin, produktif dan aman,” kata dia.