Ada Pedagang di Pasar Tradisional Positif Covid-19, DPRD DKI Minta Dinkes Gencar Lakukan Swab Test
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Johnny Simanjuntak mengusulkan kepada Perumda Pasar Jaya untuk menggencarkan pemeriksaan swab test di pasar tradisional.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Johnny Simanjuntak mengusulkan kepada Perumda Pasar Jaya untuk menggencarkan pemeriksaan swab test lewat metode polymerase chain reaction (PCR) di pasar tradisional.
Hal tersebut menyikapi ditemukannya sejumlah pedagang positif Covid-19 seperti di Pasar Gondangdia dan Pasar Kebayoran Lama yang berujung penutupan pasar.
"Tes pendeteksi seperti PCR dan Swab itu harus digencarkan di Pasar, karena di situlah tempat orang banyak berkumpul dan banyak ditemukan pelanggaran kecil, misalnya pelanggaran jarak," kata Johnny kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Baca: Pocong Huni Kantornya, Jordi Onsu Ketakutan Diberi Tau Ada Sosok di Belakang: Sampai Angkat Kaki
Ia menilai Dinas Kesehatan DKI mampu menjalankan usulan tersebut, terlebih anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19 khususnya pembelian PCR dan peralatan laboratorium telah disetujui sebesar Rp66,5 miliar.
Politikus PDIP ini juga meminta Dinkes DKI berkoordinasi dengan Satpol PP untuk mengawasi protokol kesehatan di pasar.
"Dinkes harus bekerjasama dengan SKPD lain seperti Satpol PP untuk memperketat pengawasan dan protokol kesehatan untuk meminimalisir penularan baru," kata dia.
Baca: 14 Pedagang Pasar Kebayoran Lama Positif Covid-19, Satpol PP: Pengawasan Sudah Ketat
Diketahui sebelumnya dua pasar, yakni Pasar Gondangdia dan Pasar Kebayoran Lama ditutup sementara selama tiga hari, usai kedua lokasi tersebut didapati pedagang yang positif Covid-19.
Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat ditutup sementara dimulai sejak Senin (15/6) kemarin hingga 17 Juni 2020, usai hasil tes swab mendapati satu pedagang di pasar tersebut tekonfirmasi positif Covid-19.
Baca: 14 Pedagang Positif Corona, Hari Ini Pasar Kebayoran Lama Ditutup, Buka Lagi 20 Juni
Sementara Pasar Kebayoran Lama ditutup selama tiga (3) hari dimulai sejak Kamis (18/6) hingga Sabtu (20/6) mendatang.
Penutupan menyusul hasil tes swab yang keluar pada hari Rabu (17/6) kemarin, menunjukkan ada 14 pedagang terkonfirmasi positif Covid-19.
137 Pedagang di 18 Pasar Tradisional Jakarta Positif Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkap ada 137 pedagang pasar tradisional yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hasil ini didapat berdasarkan hasil pemeriksaan swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR) terhadap 1.198 pedagang yang tersebar di 18 pasar tradisional.
Data ini dibeberkan Widyastuti dalam rapat kerja bersama Komisi E DPRD DKI, Kamis (18/6/2020).
"Dari hasil pemeriksaan ada 137 orang dari 18 Pasar terkonfirmasi positif korona," kata Widyastuti.
Baca: Komisi I Rampungkan Uji Kepatutan dan Kelayakan 32 Calon Dubes RI
Dari 1.198 pedagang yang menjalani swab test, didapat 137 orang positif Covid-19.
Adapun jumlah kasus positif tertinggi ada di Pasar Induk Kramat jati dengan 49 orang (49 persen) dari 100 orang yang diperiksa.
Disusul Pasar Perumnas Klender 18 orang, Pasar Serdang dan Pasar Rawasari 14 orang, Pasar Tanah Abang 13 orang.
Widyastuti sendiri menyebut Dinkes DKI sejak awal langsung melakukan tracing atau pelacakan ketika didapati kasus konfirmasi positif.
Baca: Unggahan Guyonan Gus Dur Berujung Klarifikasi, Kepolisian Sebut Sebagai Langkah Edukasi Masyarakat
Namun, proses tracing tersebut lebih digiatkan pada masa pelonggaran sejumlah sektor.
Pemprov DKI mengimbangi proses tracing dengan pemetaan daerah yang berpotensi rawan baik di permukiman maupun pada tempat umum.
Baca: 10 Provinsi di Indonesia Dilaporkan Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19 Hari Ini
"Sebenarnya kalau ada kasus konfirm, sejak awal kita sudah lakukan tracing di suatu area di pasar tersebut. Untuk yang sekarang agresif itu pada saat masa pelonggaran plus ada pemetaan daerah yang berpotensi rawan," kata Widyastuti.
Untuk lebih jelasnya, berikut rincian kasus positif yang didapat di 18 pasar tradisional di DKI Jakarta.
1. Pasar Grogol, 1 orang positif dari tujuh orang yang diperiksa
2. Pasar Puri Indah, 1 orang positif dari 39 orang yang diperiksa
3. Pasar Obor Gedong, 1 orang positif dari empat orang yang diperiksa
4. Pasar Embrio Makasar, 1 orang positif dari 101 orang yang diperiksa
5. Pasar Induk Kramat Jati, 49 orang positif dari 100 orang yang diperiksa
6. Pasar Perumnas Klender, 18 orang positif dari 81 orang yang diperiksa
7. Pasar Kompleks Koja, 1 orang positif dari satu orang yang dipriksa
8. Pasar di Pasar Minggu, 3 orang positif dari 48 orang yang diperiksa
9. Pasar Kedip, 2 orang positif dari 94 orang yang diperiksa
10. Pasar Lenteng Agung, 2 orang positif dari 113 orang yang diperiksa
11. Pasar Thamrin City, 2 orang positif dari 10 orang yang diperiksa
12. Pasar Tanah Abang, 13 orang positif dari 90 orang yang diperiksa
13. Pasar Timbul, 2 orang positif dari 74 orang yang diperiksa
14. Pasar Sabeni dari, 3 orang positif dari 69 orang yang diperiksa
15. Pasar Gondangdia, 1 orang positif dari 72 orang yang diperiksa
16. Pasar Serdang, 14 orang positif dari 51 orang yang diperiksa
17. Pasar Petojo Enclek, 9 orang positif dari 42 orang yang diperiksa
18. Pasar Rawasari, 14 orang positif dari 202 orang yang diperiksa.