Pasien Covid-19 di RSPAD Menurun, Kapuskesad: Bed Occupancy Ratio Sekitar 40 Persen
Tugas mencatat di RSPAD, persentase Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian ranjang rumah sakit sudah berkurang di bawah 50 persen
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad) memaparkan soal kondisi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, selama pandemi Covid-19.
Diketahui, rumah sakit di Jakarta sempat mengalami kepenuhan karena jumlah pasien Covid-19.
Hingga akhirnya terbentuklah rumah sakit darurat, seperti RSD Wisma Atlet. Lalu, bagaimana dengan RSPAD Gatot Subroto?
"Kalau kita lihat saat ini, teman-teman dokter khususnya di RSPAD, sudah mulai tidak sesibuk saat itu," ujar Kapuskesad Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono dalam siaran BNPB, Jumat (19/6/2020).
Baca: 2 Tenaga Medis RSPAD Gugur Karena Covid-19, KSAD: Mereka Telah Membuktikan Pengabdiannya
Tugas mencatat di RSPAD, persentase Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian ranjang rumah sakit sudah berkurang di bawah 50 persen.
"Kalau kita lihat kemarin terakhir itu BOR (Bed Occupancy Rate) sekitar 40 persen. Dari katakan 100 persen, ini kan ada suatu proses penurunan di dalam kasus yang dirawat, yang berat khususnya," tambahnya.
Tugas menyatakan tidak serta merta semua orang harus dilakukan rapid test, tetapi yang memiliki risiko terinfeksi, ini yang harus diperiksa.
"RSPAD di TNI AD adalah rumah sakit rujukan tertinggi dari rumah sakit jaringan angkatan darat. Artinya semua yang dicurigai kemungkinan Covid-19 akan dirapid test," ujarnya.
"Jika rapid test positif atau reaktif, akan dilanjutkan untuk PCR atau tes swab. Kalau PCR-nya positif, biasanya ada gejala, maka dirawat di RSPAD. Seperti itu alurnya," pungkas Tugas.