Korea Selatan Laporkan Adanya Gelombang Kedua Virus Corona
Korea Selatan melaporkan adanya gelombang kedua virus Corona, meskipun jumlah kasus baru relatif rendah.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Korea Selatan diketahui sukses dalam menangani Covid-19.
Namun kini, Korea Selatan melaporkan adanya gelombang kedua virus Corona.
Dilansir BBC, Kepala Korea Centers for Disease Control (KCDC), Jung Eun-kyeong, mengatakan gelombang pertama berlangsung hingga April.
Kemudian, pada Mei, kelompok kasus baru kembali muncul.
Di antaranya adalah wabah di klub malam di Ibu Kota negara, Seoul.
Baca: China Hentikan Impor Unggas AS Setelah Adanya Temuan Kasus Corona di Pabrik Tyson Foods
Baca: Penasihat Presiden AS Donald Trump: Virus Corona Buatan China
Semenjak itu, kasus harian yang dikonfirmasi telah turun dari hampir seribu menjadi nol infeksi selama tiga hari berturut-turut.
Kabar terbaru, pejabat Korea melaporkan 17 kasus baru selama 24 jam terakhir, Senin (22/6/2020).
Angka pasien baru yang terinfeksi virus Corona pun meningkat menjadi 46 orang hingga Selasa (23/6/2020) pagi.
Kasus baru berasal dari kelompok di perkantoran dan gudang besar.
Dr Jeong mengatakan, kasus baru ini telah membuatnya menyimpulkan bahwa Korea Selatan sedang berada dalam cengkeraman gelombang kedua Covid-19.
Dia juga menuturkan, gelombang baru ini akan terus berlanjut.
Sementara itu, sampai sekarang, KCDC telah mengatakan bahwa gelombang pertama di Korea Selatan tidak pernah benar-benar berakhir.
Namun, Dr Jeong mengatakan, liburan akhir pekan di awal Mei menjadi penanda awal gelombang wabah yang baru.
Wabah berpusat di wilayah Seoul dengan jangkauan yang lebih luas, yang sebelumnya hanya ada beberapa kasus.