Korea Selatan Laporkan Adanya Gelombang Kedua Virus Corona
Korea Selatan melaporkan adanya gelombang kedua virus Corona, meskipun jumlah kasus baru relatif rendah.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
Sebelumnya, Senin (22/6/2020) lalu, kota Daejeon, selatan Ibu Kota, mengumumkan akan melarang pertemuan di ruang publik.
Itu termasuk museum dan perpustakaan, setelah sejumlah kasus baru ditemukan.
Walikota Seoul juga memperingatkan, Ibu Kota mungkin harus kembali menerapkan jarak sosial yang ketat.
Peraturan itu akan berlaku jika kasus mencapai 30 ke atas selama tiga hari ke depan, dan rawat inap di rumah sakit kota melebihi 70 persen.
Baca: 12 Juta Selebaran Kemarahan Korea Utara Bakal Bombardir Korea Selatan
Baca: Korea Selatan Berusaha Membatalkan Aplikasi Jepang ke UNESCO
Hingga kini, menurut worldometers.info, total kasus Covid-19 di Korea Selatan mencapai 12.484.
281 orang meninggal akibat virus Corona.
Sementara itu, kasus aktif di sana sejumlah 1.295.
15 orang dalam kondisi kritis.
10.908 orang telah pulih.
Belajar dari Korea Selatan, Indonesia Diminta Tak Terburu-buru Menerapkan New Normal
Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi meminta pemerintah Indonesia untuk tidak terburu-buru menerapkan era new normal.
Ia mengingatkan pemerintah supaya belajar dari negara lain yakni Korea Selatan di mana terjadi peningkatan kasus Covid-19 saat menerapkan new normal.
"Jangan terburu-buru menggelar new normal, belajar dari Korea Selatan, baru dua pekan mereka bikin new normal, sekarang sudah naik lagi angka covid-nya. Akibatnya sekarang Korea Selatan akan melakukan pembatasan kembali," kata Aboe Bakar kepada wartawan, Minggu (31/5/2020).
Dia mengatakan saat ini masih ada wilayah yang belum mengalami penurunan penyebaran Covid-19, seperti Surabaya.