16 Anggota Keluarga di Lampung Terpapar Covid-19, 7 di Antaranya Berasal dari Klaster Lapo Tuak
Ke-16 pasien diketahui masih satu keluarga dan 7 di antaranya berasal dari klaster lapo tuak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 16 orang yang masih satu keluarga di Lampung terinfeksi virus corona dan tengah dirawat di rumah sakit.
Dari 16 pasien tersebut, terdapat seorang bayi berusia lima bulan yang tertular Covid dari keduanya orang tuanya.
Ibu dan ayah bayi ini telah lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.
Pasien yang seluruhnya berasal dari Panjang tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Bandar Lampung.
Ke-16 pasien ini masih satu keluarga dan 7 di antaranya berasal dari klaster lapo tuak.
Saat ini, bayi dan ibunya dirawat dalam satu ruang karena sang buah hati masih membutuhkan ASI eksklusif.
Baca: 10 Negara yang Diprediksi IMF Bakal Pulih Cepat dari Pandemi Covid-19, Indonesa Salah Satunya
Baca: MUI: Pengurusan Jenazah Korban COVID-19 Penuhi Syariat Islam
Diketahui, sebelumnya Pemkot Bandar Lampung telah menutup kafe dan lapo tuak di Panjang.
Pasalnya, terdapat pasien positif corona di salah satu lapo tuak.
Pemkot lantas melakukan tracing kepada seluruh keluarga dari pemilik lapo tuak dan didapatlah 7 anggota keluarganya yang tertular covid.
Direktur RSBNH Kota Baru dr Djohan Lius menjelaskan, ke-16 orang tersebut masuk di waktu berbeda.
Pada Sabtu (20/6/2020), masuk 5 pasien. Hari Minggu tambah 3 orang dan terus bertambah hingga saat ini total ada 16 pasien.
Untuk pasien bayi dan kedua orang tuanya masuk rumah sakit pada Senin (22/5/2020).
Mereka datang bersamaan setelah dirujuk dari Puskesmas Panjang ke RSBNH.
"Saat datang, baru kedua orang tuanya saja yang dinyatakan positif covid. Bayinya belum diperiksa. Kemudian kita ambil sampel swabnya dan diketahuilah jika sang bayi telah terpapar covid," jelas dr Djohan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.