80 Mal di Jakarta Kembali Buka, Pengelola Syaratkan Pengunjung Patuhi Protokol Kesehatan
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan 80 pusat perbelanjaan telah dibuka.
Editor: Adi Suhendi
Ellen menambahkan pengelola pusat perbelanjaan membentuk sebuah tim yang disebut Tim Gugus Kendali Covid-19.
Baca: Negara-negara ASEAN Diminta Tingkatkan Solidaritas di Masa Pandemi Covid-19
Tim ini beranggotakan petugas keamanan dan manajemen pusat perbelanjaan.
"Ada Tim Gugus Kendali Covid di tiap pusat belanja yang terdiri sekuriti dan manajemen yang akan mengawasi dan menegur pengunjung yang tidak mentaati protokol kesehatan," kata Ellen.
Ia pun menyangkal terkait informasi yang beredar bahwa pusat belanja terdapat jamur karena sudah berbulan-bulan tutup.
"Saat pusat belanja tutup selama tiga bulan, tenant (penyewa) dan karyawan tetap datang untuk membersihkan dan menjaga pusat belanja, serta merawat barang-barang dagangan yang ada di dalam pusat belanja. Selain itu tenant banyak yang menarik barang-barangnya, untuk dijual lewat online," katanya.
Ellen menambahkan meskipun mal ditutup, tidak murni tutup 100 persen.
"Masih ada beberapa tenant yang buka yaitu produk pangan, farmasi dan beberapa yang diijinkan pemprov DKI sehingga kami tetap menjaga keamanan, kenyamanan dan kebersihan bagi pengunjung," kata Ellen.
Tak lupa Ellen berpesan kepada masyarakat untuk dapat kembali datang ke pusat perbelanjaan.
"Silakan datang ke pusat perbelanjaan karena kami yakin keluarga tahu cara merawat kesehatan keluarganya masing-masing, di sisi lain mal telah melakukan protokol kesehatan yang akan memberikan kenyamanan dan keamanan pengunjung," kata Ellen.