Kasus Positif Covid-19 Klaster Mitra 10 Bogor Bertambah Jadi 21, Gugus Tugas Beri Sejumlah Catatan
Catatan atau syarat tersebut wajib dipenuhi sebagai langkah untuk mencegah penyebaran atau penularan Covid-19 di Mitra 10
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Dalam rapat tersebut ada banyak hal yang dipertanyakan oleh Komisi IV DPRD Kota Bogor, di antaranya adalah penerapan protokol kesehatan dan audit K3.
Pemanggilan pihak Mitra 10 tersebut menyusul adanya penyebaran wabah Covid-19 di swalayan bangunan Mitra 10 yang kini menjadi klaster baru.
Ketua Komisi IV Ence Setiawan mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 sudah ditangani oleh Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Bogor.
Dalam rapat tersebut mitra 10 mengklaim sudah menjalankan protokol kesehatan.
"Iya protokol kesehatan yang dipaparkan sudah baik, tapi kan kita tidak tau dibelakang seperti apa" ujarnya.
Untuk itu DPRD Kota Bogor meminta agar ada audit K3 di mitra 10 dan swalayan lainnya.
"Nantinya kami juga meminta pihak Mitra 10 secara berkala memberikan ekspose kepada kami terkait hasil audit tersebut dan melakukan rapid lagi kepada seluruh karyawan secara berkala," ujarnya.
Kepala Disnaker Kota Bogor, Elia Buntang yang juga hadir dalam rapat tersebut mengatakan bahwa pihaknya memastikan akan segera berkoordinasi dengan Disnaker Provinsi Jawa Barat untuk menggelar audit K3.
"Jadi memang untuk menjalin keamanan kami berkewajiban memonito, kalau protokol kesehatan sudah berjalan tapi ini masih terjadi dan disitu ada kemungkinan dari barang yang masuk, sehingga kami akan evaluasi K3 nya," ujarnya.
Di lokasi yang sama usai rapat Kepala Dinkes Kota Bogor, dr Sri Nowo Retnowo mengatakan persebaran Covid-19 di mitra 10 sudah menjadi klaster.
Saat ini pihaknya masih terus memantau hasil swab dari klaster mitra 10.
"Iya dari mitra 10 masih 12 tapi kita masih tracing lagi dengan Dinkes Kabupaten karena yang lima itu alamatnya Kabupaten," ujarnya.
Terkait penyebaran di Mitra 10 pihaknya belum bisa memastikan lebih lanjut.
"Bisa jadi dari beberapa kemungkinan, iya sudah jelas dari droplate entah itu droplate yang mengkontaminasi barang atau manusia karena di ac itu resiko tinggi terhadap penularan terus kantinnya juga kecil banget itu saat makan berkumpul itu termasuk resiko tinggi karena kita belum bisa pastikan tapi lokasi lokasi itu tempat resiko tinggi," katanya.