Melihat Corona di Jawa Timur, Dua Minggu Deadline dari Jokowi, Bagaimana Hasilnya?
Saat ini, corona di Jatim telah mencapai 15.484 kasus positif, 5.582 telah sembuh dan 1.125 kasus adalah kasus kematian.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
"Kita sedang menyiapkan Perda, dimana perda 1 2019 tentang ketertiban ini akan direvisi dengan menambahkan pasal-pasal yang bisa diterapkan dalam kondisi darurat kesehatan seperti sekarang ini sehingga sanksinya bisa lebih memberikan efek jera," ujar dia.
Baca: WHO Sebut Penularan Airborne Virus Corona Bukan Resiko Besar
Baca: Ahli Epidemiologi Ingatkan Zona Hijau Belum Sepenuhnya Aman dari Penyebaran Virus Corona
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lebih menyoroti pada kasus kesembuhan yang terjadi di Jawa Timur.
Dikutip dari Kompas.com, saat ditanya terkait tenggat waktu yang diberikan Presiden, ia tak mau menanggapi hal itu dan lebih menyinggung soal angka kesembuhan.
Menurut Khofifah Pemprov Jawa Timur berhasil meningkatkan recovery rate atau angka kesembuhan pasien Covid-19.
"14 hari terakhir Jawa Timur menyembuhkan 2.150 pasien Covid-19, ini prestasi tenaga medis yang harus diapresiasi," kata Khofifah usai menerima bantuan alat kesehatan dari Yayasan Pelangi Hidup Bersama di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (9/7/2020).
Rate of Transmission (RT) Sempat Turun
Pakar Epidemplogi Universitas Airlangga, Dr Windhu Purnomo mengungkapkan, RT di Jawa Timur sempat berada pada angka di bawah 1, yakni 0,7. N
Namun demikian, hal itu belum bisa dikatakan baik, sebab RT turun hanya 4 hari yakni pada 30 Juni, 1 Juli, 2 Juli dan 3 Juli.
Baca: Kasus Covid-19 Melonjak Hingga 2.657, Jokowi: Ini Lampu Merah Lagi
Baca: Jokowi Kembali Kritik Kerja Kabinet di Rapat, Ungkap Bahaya Jika Tangani Pandemi dengan Biasa Saja
Tidak hanya di Jawa Timur, RT juga turun di wilayah Surabaya dan Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik).
Di Surabaya, RT turun menjadi 0,92 selama 2 hari yakni 28 dan 29 Juni. Sementara, di Surabaya Raya, RT juga turun menjadi 0,82 selama 2 hari yakni pada 1 dan 2 Juli.
Meski hanya beberapa hari, menurutnya penurunan RT Covid-19 di Jawa Timur itu cukup membawa harapan.
"Asalkan kebijakan pengetatan protokol kesehatan tetap dijaga dan konsisten. Kalau tidak ketat, maka dipastikan kasus akan naik lagi," ujar dia seperti dilansir Kompas.com.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberi waktu dua minggu bagi Jawa Timur untuk menurunkan laju penularan virus corona baru atau Covid-19.
Tes masif, tracing yang agresif, isolasi ketat dan treatmen yang tepat di Jatim dikatakan Presiden Jokowi semua dalam pantauan pemerintah pusat.
Ia meminta agar proses ini terus dilanjutkan dan diperbanyak.
"Saya ingin lihat dua minggu setelah ini, ada progres signifikan atau tidak," kata Presiden Joko Widodo, Kamis (25/6/2020).
(Tribunnews.com/Tio, Kompas.com/Achmad Faizal)