Istri KSAD Tinjau Pemahat Batu di Muntilan yang Terdampak Pandemi Covid-19
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Persit Chandra Kirana mengunjungi masyarakat lapisan bawah yang terkena dampak Pandemi Covid-19
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa meninjau Sanggar Pahat Batu Linang Sayang di Muntilan Jawa Tengah, Senin, (13/7/2020).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Persit Chandra Kirana mengunjungi masyarakat lapisan bawah yang terkena dampak Pandemi Covid-19.
Baca: KSAD Rinci 1.280 Orang yang Terpapar Covid-19 di Secapa TNI AD, Ada Anak Kecil Positif Corona
Dalam akun Youtube TNI AD, Istri dari Kepala Staf Angkatan Darat Andika Perkasa tersebut melihat sejumlah pemahat yang tetap bekerja di tengah Pandemi.
"Selamat pagi, apa kabar semuanya, berapa lama bikin begini?" katanya.
Hetty kemudian menanyakan dampak Pandemi Covid-19 pada pekerjaan mereka. Salah satunya kepada salah seorang pejabat bernama Trisno.
Trisno mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 membuat jam kerjanya dikurangi.
"Wabah sangat memprihatinkan biasanya bekerja 6 hari sekarang 4 hari," kata dia.
Sementara itu pemilik sanggar Linang Sayang, Lilik Sulistiyono mengatakan bahwa pengurang jam kerja para pengrajin sebagai bentuk efisiensi.
Karena menurutnya selama Pandemi orderan berkurang.
"Daripada kita off kan karena kerjaan belum masuka, kan kasian, kita butuh makan semua, ya nunggu keadaan membaik," katanya.
Sementara itu Hetty mengatakan bahwa masyarakat saat ini bukan hanya membutuhkan materi, namun juga ketenangan dan kenyaman.
Baca: KSAD Beri Penjelasan Soal Siswa Secapa TNI AD Terpapar Covid-19, Awalnya Mengeluh Bisul
Hetty kemudian memberikan bingkisan kepada para pejabat tersebut.
"Di masa pandemi saat ini tak hanya materi yang dibutuhkan masyarakat namun kenyamanan yang kita berikan saat bersama mereka pun akan memberikan dampak yang baik," pungkasnya.