BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 14 Juli: Bertambah 1.591 Pasien, Total 78.572 Kasus Positif
Pemerintah mengumumkan perkembangan atau update kasus Corona (Covid-19) di Indonesia per Selasa (14/7/2020).
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah kembali mengumumkan update data terkait penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.591 kasus per Selasa (14/7/2020).
Sehingga, kini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 78.572 kasus.
Sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 76.981 kasus per 13 Juli 2020.
Data tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB pada Selasa sore.
Yuri menambahkan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 54 orang.
Total kasus kematian akibat Covid-19 kini telah mencapai 3.710 kasus.
Sebelumnya, total kasus kematian berjumlah 3.656 orang.
Kabar baiknya, sebanyak 947 pasien telah dinyatakan sembuh.
Sehingga, total pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah menjadi 37.636 orang dari sebelumnya 36.689 orang.
Cara Cegah Penularan Covid-19 yang Berpotensi Menyebar Melalui Udara
Dilansir dari laman covid19.go.id, selain melalui percikan droplet, penularan Covid-19 tidak dipungkiri juga dapat terjadi melalui transmisi udara atau airborne transmission.
Kendati demikian, penelitian transmisi melalui udara sampai saat ini masih terus dikaji seiring dengan perkembangan pemahaman pada virus tersebut oleh para ahli.
Hal itu disampaikan anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Nasional I Gusti Ngurah Kade Mahardika dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Baca: Ahli Epidemiologi Sebut Bioskop dan Ruang Tertutup Lain Berisiko Tularkan Covid-19
Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana itu menjelaskan, potensi penyebaran Covid-19 melalui udara dapat terjadi apabila berada di tempat yang tertutup.
"Ini (Covid-19) biasanya dalam setting ruangan tertutup, misalnya bis, ruangan yang memiliki Air Conditioner (AC), pusat perdagangan, perkantoran, dan restoran yang memiliki ventilasi buatan atau ber-AC," jelas Mahardika, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman covid19.go.id pada Sabtu (11/7/2020).
Sejalan dengan Mahardika, Anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Nasional Budiman Bela menambahkan udara dingin pada ruang tertutup juga dapat meningkatkan potensi terjadinya penularan Covid-19.
Namun, menurutnya, hal ini dapat dicegah dengan mematuhi protokol kesehatan, yaitu dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Baca: Saat Jokowi Soroti Lonjakan Kasus Corona hingga Minta Masifkan Gerakan Disiplin Protokol Kesehatan
Ia mengatakan, hal itu akan membuat potensi aktivitas transmisi virus jauh lebih rendah.
"Tempat tertutup itu berpotensi menular juga, apalagi kalau kondisi udara dingin."
"Tetapi jika kita menggunakan masker dan menjaga jarak, kemungkinan untuk menular itu jauh lebih kecil," jelas Budiman.
Pentingnya Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan untuk Cegah Covid-19
Budiman juga menekankan, pencegahan terjadinya transmisi Covid-19 melalui udara adalah dengan tetap menggunakan masker seperti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Kalau ditanya pencegahannya, tetaplah gunakan masker," tegas Budiman.
Lebih lanjut, Budiman menjelaskan mengenai pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 melalui udara.
Contohnya dengan penggunaan masker.
Baca: Ilmuwan Peringatkan Adanya Kemungkinan Gelombang Kerusakan Otak Terkait Covid-19
Menurut Budiman, penggunaan masker bisa menampung virus yang keluar ketika seseorang berbicara, bernyanyi, batuk, dan bersin dari hidung atau mulut.
Dengan demikian, virus yang keluar tidak akan bertransmisi.
"Semua aktivitas mengeluarkan virus ketika kita berbicara, bernyanyi, batuk dan bersin."
"Namun virus itu (Covid-19) akan tertampung oleh masker kalau kita menggunakan masker," lanjutnya.
Selain penggunaan masker, penerapan protokol kesehatan dengan physical distancing atau jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta tidak menyentuh wajah sebelum melakukan cuci tangan juga penting untuk dilakukan.
Baca: Covid-19 Dimungkinkan Tersebar di Ruangan Tertutup & Ber-AC, Ahli: Masker Turunkan Risiko Penularan
Tidak hanya bagi masyarakat, penyedia jasa atau pengelola usaha harus memperhatikan ventilasi yang ada pada ruangan, guna mencegah terjadinya transmisi Covid-19 melalui udara.
Mahardika merekomendasikan untuk menggunakan usaha ventilasi alami seperti membuka jendela dan pintu.
"Gunakan yang sederhana, seperti ventilasi alami dengan membuka jendela dan pintu sehingga dengan ventilasi yang terbuka dapat melarutkan virus tersebut dan potensi terpapar pada individu akan jauh lebih sedikit," kata Mahardika.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)