Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah pasien positif corona di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang menjadi klaster baru mencapai 1.262 orang.

Meski begitu, Anggota Tim Pakar Informatika Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan dari jumlah pasien tersebut, hanya 17 orang yang mengalami gejala ringan.

Baca: Cerita Lengkap Tertularnya 1.280 Orang Secapa TNI AD oleh Virus Covid-19, Ada Anak yang Juga Positif

"Sebanyak 1262 positif tapi dari seluruhnya, hanya 17 yang dirawat dengan gejala ringan. Jadi yang ada gejalanya aja cuma 17 dan ringan pula," ujar Dewi di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (17/7/2020).

Sementara 1.245 pasien positif corona dari klaster ini adalah orang tanpa gejala (OTG).

Dewi mengatakan pasien OTG berpotensi tinggi menularkan kepada orang lain.

Baca: Update Klaster Secapa AD 15 Juli: Pasien Positif Covid-19 Masih 1.026 Orang

"Potensi orang yang tidak bergejala tinggi sekali menularkan. Karena nggak nyadar kalau ternyata dia sudah terinfeksi," jelas Dewi.

Bahkan pasien yang bergejala ringan hanya merasakan gejala seperti masuk angin dan batuk pilek.

Baca: 600 Perwira Siswa Secapa AD yang Positif Covid-19 Akan Dilibatkan dalam Uji Klinis Anti Covid-19

Sebelumnya Penambahan kasus positif Covid-19 hari ini (9/7/2020) yang sebanyak 2.657 memunculkan klaster di sekolah calon perwira (Secapa) TNI AD, di Bandung Jawa Barat.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan sebanyak 962 orang terinfeksi Covid-19 di lokasi tersebut.

"Ini didapatkan dari klaster yang sudah kita lakukan epidemologi sejak tanggal 29 kemarin berturut-turut, yaitu klaster di pusat pendidikan sekolah calon perwira TNI AD yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang," ujar Yurianto.