Bio Farma Terima Vaksin Virus Corona dari China
Sampel vaksin Covid-19 itu akan digunakan untuk uji klinis tahap tiga kepada relawan atau warga Indonesia.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Siap Uji Klinis Tahap Tiga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Bio Farma (Persero) telah menerima 2.400 sampel vaksin dari perusahaan China Sinovac Biotech Ltd pada Minggu (19/7/).
Sampel vaksin Covid-19 itu akan digunakan untuk uji klinis tahap tiga kepada relawan atau warga Indonesia.
"Vaksin sudah diterima di Bio Farma kemarin Minggu (19/7). Jumlah yang diterima 2.400 vaksin," kata Kepala Bagian Komunikasi Perusahaan Bio Farma, Iwan Setiawan, Senin (20/7).
Uji klinis tahap satu dan tahap dua sudah dilakukan di China.
Adapun uji klinis yang dilakukan Bio Farma akan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung. Bio Farma juga akan
memperoleh pengetahuan mengenai teknologi vaksin dari Sinovac terkait uji klinis tahap tiga ini.
Menurut Honesti, Bio Farma bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap tiga.
BUMN spesialis vaksin ini juga melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Vaksin lokal untuk Covid-19 juga saat ini tengah dikembangkan dan diprediksi akan tersedia bagi masyarakat pertengahan 2022 mendatang.
Baca: Pernyataan Anji soal Foto Jenazah Covid-19 Tuai Kritik, Sudah Minta Maaf pada PFI Pusat
Honesti mengungkapkan, pengembangan vaksin lokal ini dilakukan oleh Bio Farma di bawah konsorsium nasional yang dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Konsorsium ini juga terdiri dari Eijkman Institute, kementerian dan institusi terkait, serta perguruan tinggi.
Eijkman Institute akan mengembangkan klon prorotipe sebagai awal pembuatan vaksin lokal ini.
Target untuk menyelesaikan klon prototipe adalah pada Februari 2021. Kemudian, Bio Farma akan melanjutkan proses ini secara bertahap pada tingkat pengembangan.
Baca: Jokowi Bubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Uji pra klinis baru akan dilaksanakan pada kuartal kedua 2021 dan uji klinis pada kuartal ketiga 2021.