Alasan Indonesia Plih Vaksin dari Perusahaan China: Pengembangannya Paling Cepat
Di sisi lain, Honesti menegaskan bahwa Indonesia juga membutuhkan akses cepat terhadap ketersediaan vaksin
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah memilih vaksin virus corona atau Covid-19 dari perusahaan China, Sinovac Biotech.
Direktur PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan alasan mengapa yang dipilih perusahaan asal China.
Baca: Prabowo, Sri Mulyani, Erick Thohir Hingga Juliari Jadi Menteri Terbaik Jokowi di Masa Covid-19
Menurut dia, vaksin Sinovac dipilih karena pengembangannya berlangsung cepat.
Honesti menjelaskan, semua vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di seluruh dunia akan melalui tahapan uji preklinis, uji klinis fase 1, fase 2 dan fase 3 sebelum mendapatkan ijin edar dari regulator masing-masing negara.
Menurut dia, saat ini rata-rata perusahaan produsen vaksin dunia baru mencapai tahap uji preklinis atau pun uji klinis fase 1. Namun Sinovac sudah menyelesaikan uji klinis fase 2.
"Vaksin dari Sinovac termasuk yang paling cepat pengembangannya, saat ini sudah selesai uji klinis tahap 2 dan akan berlanjut ke uji klinis tahap 3," kata Honesti kepada Kompas.com, Rabu (22/7/2020).
Di sisi lain, Honesti menegaskan bahwa Indonesia juga membutuhkan akses cepat terhadap ketersediaan vaksin.
Sebab, saat ini puluhan juta rakyat harus keluar rumah tiap hari untuk mencari nafkah dan mereka beresiko besar terpapar virus corona.
"Kita butuh akses cepat untuk ketersediaan vaksin, karena ini peluang terbaik untuk kembali normal lagi," katanya.
Meski pengembangan vaksin Sinovac berjalan cepat, namun Honesti memastikan bahwa proses dan tahapannya sudah dilakukan dengan baik.
Hasil uji preklinis vaksin Sinovac pada hewan sudah memberi hasil yang memenuhi syarat, dan telah dipublikasikan di Journal Science.
Kemudian uji klinis fase 1 di China memberi hasil aman utk aspek safety.
Uji klinis fase 2 di China memberi hasil imunogenisitas atau khasiat yang baik.
"Saat ini masuk uji klinis fase 3 untuk membuktikan khasiat yang lebih luas, yang dilaksanakan di beberapa negara seperti Brazil, Bangladesh, Chile, Turki, dan Indonesia termasuk yang mendapat prioritas dalam kerjasama pengembangannya," kata dia.
Menurut dia, Bio Farma sudah menerima 2400 sampel vaksin dari Sinovac.
Baca: Ramuan Berbahan Arak Bali Diklaim Bisa Sembuhkan Penderita Covid-19 dalam Waktu Singkat
Proses uji klinis akan dimulai pada Agustus mendatang bekerjasama dengan Balitbang Kementerian Kesehatan dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
"Selama proses uji klinis akan diawasi langsung secara ketat oleh Badan POM," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ini Alasan Indonesia Pilih Vaksin Covid-19 dari China