Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka di Abdya Dihentikan Setelah 4 Warganya Terpapar Covid-19

Pelaksanaan belajar mengajar di rumah dilaksanakan selama 14 hari, terhitung sejak 27 Juli sampai 9 Agustus 2020 mendatang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka di Abdya Dihentikan Setelah 4 Warganya Terpapar Covid-19
Serambi/Zainun Yusuf
Siswa kelas I SMAN 1 Abdya di Blangpidie, diberikan pemahaman oleh guru tentang kewajiban melaksanakan protokol kesehatan selama mengikuti PMB tatap muka dimulai, Senin (13/7/2020). 

Tersentak mendapat laporan itu, sejumlah pejabat langsung berkumpul, dan menggelar rapat secara mendadak di Mapolres Abdya, Kamis (23/7/2020) siang.

Pantauan Serambinews.com, rapat mendadak tersebut selain dihadiri Kapolres, AKBP Muhammad Nasution SIK selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, juga Dandim 0110 Letkol Czi M Ridha Has ST MT juga Wakil Ketua Gugus, Kepala BPBK Amiruddin selaku Kepala Sekretariat Gugus.

Kemudian Kepala Dinas Kesehatan, Safliati SST MKes, Direktur Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSU TP), dr Ismail Muhammad SpB, pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebuduyaan (Disdibud) serta pejabat terkait lainnya.

Baca: Tak Miliki Smartphone, Siswa Ini Belajar Sendirian di Kelas, Kepsek : Keluarganya Lebih Butuh Beras

Dandim 0110 Abdya, Letkol Czi M Ridha Has dihubungi Serambinews.com, Kamis sore membenarkan rapat tersebut.

"Benar, rapat membahas empat warga yang terkonfirmasi positif Corona berdasarkan hasil uji swab," katanya.

Menurut Dandim, pembahasan dalam rapat itu fokus menyangkut penanganan warga yang positif terpapar Covid-19 serta tindakan antisipasi yang segera diambil.

Seperti kemungkinan kembali melibur kegiatan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka selama 14 hari, kemudian beralih belajar dari rumah (BDR).

Empat pelajar sekolah di Jalan Nangka, Gang Stial terpaksa nebeng wifi milik tetangga untuk mengikuti pelajaran daring karena orangtua tak mampu beli kuota internet, Kamis (23/7/2020). Masuk Sarang Ular Demi Belajar Daring, Cerita 4 Pelajar di Bandar Lampung Tak Mampu Beli Kuota
Empat pelajar sekolah di Jalan Nangka, Gang Stial terpaksa nebeng wifi milik tetangga untuk mengikuti pelajaran daring karena orangtua tak mampu beli kuota internet, Kamis (23/7/2020). Masuk Sarang Ular Demi Belajar Daring, Cerita 4 Pelajar di Bandar Lampung Tak Mampu Beli Kuota (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)
Berita Rekomendasi

"Kemungkinan besar siswa kembali belajar di rumah, namun dikoordinasikan Bupati Abdya selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," ujarnya.

Tindakan antisipasi yang dibahas tentang kemungkinan isolasi dan pemblokiran kampung warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Tindakan antisipasi lainnya yang dibahas dalam rapat, menurut Dandim tentang kemungkinan isolasi dan pemblokiran kampung warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Empat Warga Positif Corona, Bupati Abdya Hentikan Belajar Tatap Muka, Siswa Kembali Belajar di Rumah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas