Arus Balik Idul Adha, 160 Ribu Kendaraan Bermotor Diprediksi Masuk ke Ibu Kota
Kendaraan barang sumbu tiga ke atas dialihkan melewati jalan arteri atau jalan nasional dan pengalihan dimulai dari perbatasan tol Jawa Timur
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Eko Sutriyanto
![Arus Balik Idul Adha, 160 Ribu Kendaraan Bermotor Diprediksi Masuk ke Ibu Kota](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penyekatan-arus-balik-ke-jakarta_20200528_174539.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berupaya mengantisipasi kepadatan arus kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang akan masuk ke wilayah DKI Jakarta.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Istiono, mengatakan akan terjadi peningkatan arus kendaraan bermotor setelah libur Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah menuju ke ibu kota.
Menurut dia, puncak arus balik akan terjadi pada Minggu (2/8/2020).
Dia memprediksi ada sekitar 160 ribu kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui gerbang tol Cikarang Utama (Cikatama) dan 140 ribu melalui gerbang tol Kalihurip Utama (Kalitama).
"Insya Allah kami dengan stake holders terkait siap untuk mengantisipasi arus balik," ujar Istiono, Sabtu (1/8/2020).
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya memberlakukan kendaraan barang sumbu tiga ke atas dari wilayah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta dilarang melewati jalur tol mulai Sabtu (1/8/2020) sampai Senin (3/8/2020) jam 08.00 WIB.
Baca: Andy Setyo Berharap Wabah Covid-19 Segera Berakhir
Dia menjelaskan, kendaraan barang sumbu tiga ke atas dialihkan melewati jalan arteri atau jalan nasional. Pengalihan dimulai dari perbatasan tol Jawa Timur, Jawa Tengah, exit-exit tol Jawa Tengah.
Sehingga, dipastikan arus kendaraan betul di exit tol Kanci tidak ada yang melewati jalur tol. Selain itu, pihaknya mempersiapkan contra flow dari Km 65 sampai dengan Km 47 arah Jakarta.
Dia mengharapkan Direktorat Lalu Lintas Jawa Tengah, Jawa Barat dan Polda Metro Jaya beserta jajaran bersama Dinas Perhubungan agar mengantisipasi untuk pengalihan kendaraan barang tersebut.
"Serta mempersiapkan personil yang cukup untuk rekayasa lalu lintas, baik contra flow maupun one way secara situasional dari Km 65 sampai gate tol Halim dalam kota Jakarta dengan melihat dinamika di lapangan," tambahnya.