Hadi Prano Klaim Pasien Pakai Obat Covid-19 Racikannya, Pihak Wisma Atlet Tak Pernah Berkomunikasi
Pernyataan Hadi Pranoto yang menyebutkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran memakai obat racikannya untuk pasien covid-19 dibantah.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Hadi Pranoto yang menyebutkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran memakai obat racikannya untuk pasien covid-19 dibantah.
Koordinator Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Kolonel CKM dr Stefanus Doni mengatakan pihaknya tak pernah melakukan komunikasi dengan Hadi Pranoto.
"Tidak pernah sama sekali," kata Doni saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (3/8/2020).
Ia menegaskan jika pernyataan Hadi Pranoto di video berformat wawancara dengan musisi Anji itu, telah menemukan cairan antibodi Covid-19 yang telah menyembuhkan ribuan pasien Covid-19 termasuk di Wisma Atlet tak bisa dibenarkan.
"Tidak betul," kata Doni.
Baca: Soal Wawancara Tentang Obat Covid-19, Tompi Beri Saran Anji Tentang Verifikasi Narasumber
Baca: Hadi Pranoto Disebut Bukan Dokter, Pesan Pengurus IDI untuk Artis yang Ingin Posting Soal Covid-19
Sebelumnya, Hadi Pranoto menyebutkan cairan antibodi Covid-19 tersebut juga telah diberikan kepada ribuan pasien di Wisma Atlet.
Ia juga mengatakan seluruh pasien yang diberikan obat tersebut telah sembuh.
Tentang pernyataan Hadi Pranoto ini, sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito juga sudah angkat bicara.
Klaim temuan obat Covid-19 oleh seseorang bernama Hadi Pranoto dalam video di chanel Youtube musisi Anji yang mendapat hujatan dari netizen karena dianggap menyesatkan.
Wiku meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
Menurut Wiku, mengenai obat Herbal di Indonesia baik itu berupa jamu, obat herbal terstandard dan fitofarmaka yang bisa dikonsumsi masyarakat sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Kementerian Kesehatan.
"Silahkan cek produk yang diklaim oleh yang bersangkutan apakah sudah terdaftar di BPOM atau Kementerian Kesehatan. Apabila ramuan herbal tersebut masih dalam tahap penelitian dan belum ada bukti ilmiah tentang keamanan dan efektivitasnya, maka tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Baca: Soal Klaim Hadi Pranoto di Video Anji, BPOM Pastikan Belum Keluarkan Izin Obat Covid-19
Baca: Klaim Temukan Obat Covid-19 Pengakuan Hadi Pranoto Dikecam, dr Dirga Rambe :Jangan Bodohi Masyarakat
Selain itu mengenai Hadi Pranoto yang mengaku sebagai seorang profesor dan pakar mikrobiologi sebaiknya menurut Wiku, ditelusuri.
Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan membagi informasi yang isinya belum bisa dipertanggungjawabkan.
"Mengenai siapa Saudara Hadi Pranoto, silahkan ditelusuri apakah yang bersangkutan adalah seorang profesor atau peneliti (dari institusi perguruan tinggi/riset mana) seperti yang sedang beredar saat ini. Jangan cepat percaya pada pemberitaan dan jangan cepat membagi berita yang isinya diragukan kebenarannya," pungkasnya.