Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Adita Irawati mengatakan perlu ada pendekatan khusus kepada masyarakat yang percaya bahwa pandemi Covid-19 sebagai bagian dari konspirasi.

Adita Irawati menganggap penting adanya pendekatan yang dilakukan pemerintah agar masyarakat terbuka pikirannya dan mau menerima anjuran pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan.

Menurut Adita, strategi penyebaran SMS anjuran protokol kesehatan atau penyampaian informasi lewat media massa tidak efektif bagi kelompok masyarakat tersebut.

Baca: Peserta SKB CPNS Positif Covid-19, Tetap Boleh Ikut Tes

Menurut Adita ada sebagian masyarakat yang selalu melihat apapun yang dilakukan pemerintah sebagai sesuatu yang salah.

Ia menduga hal tersebut diantaranya akibat adanya sejumlah momentum politik di masa lalu yang terakumulasi menjadi suatu persepi sehingga mereka selalu bersikap sebagai oposisi.

Hal tersebut mengakibatkan mereka tidak percaya apapun yang disampaikan pemerintah termasuk dalam konteks pandemi.

Baca: Indonesia Masuk 5 Besar Penambahan Angka Kematian Terbanyak Akibat Covid-19 per 5 Agustus 2020 Sore

Belum lagi, kata Adita, ada beberapa tokoh dan patron-patron yang memiliki persepsi sama dengan mereka sehingga memperkuat dan seolah mengkonfirmasi apa yang menjadi keyakinan mereka adalah fakta yang sebenarnya.

Ia mengatakan kelompok masyarakat tersebut menjadi tantangan yang cukup berat.

Hal tersebut disampaikan Adita dalam diskusi virtual bertajuk "Komunikasi Dalam Penanggulangan Covid-19 di Era New Normal. Apakah Bisa Mengubah Perilaku Masyarakat?" yang diselenggarakan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Baca: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Wakil Ketua MPR RI: Pemerintah Kurang Kompak Melaksanakan Kebijakan

"Mungkin perlu ada pendekatan khusus mencari patron lain yang bisa melunakkan apa yang menjadi pemikiran mereka sekarang," kata Adita.

Namun demikian, Adita mengatakan pemerintah juga melakukan upaya lain bersamaan dengan pendekatan khusus tersebut.

Upaya tersebut adalah fokus kepada kelompok-kelompok masyarakat yang masih bisa terbuka pemikirannya sehingga bisa mengubah pemikirannya untuk mengikuti anjuran pemerintah.

"Sementara ya kita lebih baik fokus kepada pihak-pihak yang masih bisa dibuka pemikirannya dan mereka yang kemudian kita harapkan bisa mempengaruhi komunitasnya untuk bergerak bersama. Jadi ini satu tantangan," kata Adita.