Uji Klinis Tahap Tiga Vaksin Virus Corona Dimulai Hari Ini, Ini Tahapan Pengujian yang Dilalui
Pengujian tersebut yakni uji aktivitas zat; uji toxisitam in vitro dan in vivo pada tahap pra klinik; serta uji klinik untuk fase I hingga III.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
![Uji Klinis Tahap Tiga Vaksin Virus Corona Dimulai Hari Ini, Ini Tahapan Pengujian yang Dilalui](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi-cek-biofarma.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Uji klinis tahap tiga untuk kandidat vaksin virus corona dimulai hari ini, Selasa (11/8/2020).
Sebanyak 1.620 orang menjadi relawan untuk disuntikkan dalam uji klinis tahap tiga vaksin virus corona Sinovac di Indonesia.
Penyuntikan perdana uji klinis vaksin ini juga turut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat.
Penyuntikan akan dilakukan secara bertahap.
Untuk gelombang pertama di minggu kedua Agustus ini, tes vaksin diterapkan kepada 120 subjek relawan.
Uji berikutnya akan digelar pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan ini, masing-masing sebanyak 144 relawan sehingga diperkirakan pada awal September, sebanyak 408 relawan sudah menjalani tes vaksin.
Penyuntikan dan pemantauan pasien uji klinis tahap 3 dilakukan terus menerus dan akan berlangsung hingga minggu ketiga di bulan Desember dengan total, 1.620 relawan.
Sebelum menempuh uji klinis tahap tiga ini, produk kandidat untuk vaksin virus corona ini telah melewati berbagai pengujian.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam ketarangannya beberapa waktu lalu menjelaskan ada beberapa tahapan yang perlu dilalui dalam proses produksi obat maupun vaksin.
Pengujian tersebut diantaranya yakni uji aktivitas zat; uji toxisitam in vitro dan in vivo pada tahap pra klinik; serta uji klinik untuk fase I, fase II dan fase III.
Saat vaksin virus corona sinovac ini sedang dalam tahap uji klinis tahap tiga.
Setelah menyelesaikan hal tersebut, maka selanjutnya harus menyelesaikan proses ketiga yakni produk tersebut harus memiliki izin edar sebelum diproduksi massal.
Kepala Divisi Surveilens dan Uji Klinis Bio Farma, Novilia S Bachtiar dalam siaran di kanal YouTube Bio Farma menjelaskan rentetan pengujian ini dilakukan untuk memastikan produk vaksin yang akan digunakan aman serta efektif untuk melindungi dari penyakit yang menular.
Tahapan-tahapan tersebut merupakan suatu hal yang wajib sifatnya dan harus mengedepankan standar good clinical practice.